Samarinda, Kaltimetam.id – Rendahnya indeks literasi di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi sorotan penting bagi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) setempat.
Dalam upaya meningkatkan minat membaca di kalangan pemuda, Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, mengajak semua pihak untuk berkolaborasi.
“Rendahnya indeks literasi menjadi perhatian kami. Kami mengambil langkah proaktif untuk mendorong minat baca di kalangan pemuda. Peningkatan literasi ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak,” ujar Rusmulyadi dalam keterangannya pada Senin (4/11/2024).
Ia menegaskan, literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan memahami informasi secara kritis dan memanfaatkannya secara efektif. Hal ini sangat relevan, terutama di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan arus informasi global.
Dispora Kaltim telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk menjawab tantangan rendahnya minat baca. Salah satu langkah strategisnya adalah menggelar pelatihan-pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pemuda saat ini.
“Kami telah mengadakan pelatihan untuk konten kreator, yang tidak hanya meningkatkan literasi digital, tetapi juga memberikan keterampilan kepada pemuda agar mereka lebih siap menghadapi tantangan era digital,” jelasnya.
Selain itu, Dispora Kaltim tengah mempersiapkan platform media digital sebagai wadah bagi pemuda untuk berkreasi. Media ini diharapkan menjadi tempat bagi generasi muda untuk menghasilkan konten-konten berkualitas yang mendukung pembentukan budaya literasi di masyarakat.
Rusmulyadi menekankan, keberhasilan program ini tidak bisa dicapai secara mandiri. Dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, komunitas pemuda, lembaga pendidikan, hingga pelaku usaha.
“Kerja sama dengan berbagai pihak sangat penting dalam upaya ini. Kami berharap inisiatif ini dapat memberikan dampak positif yang luas dan mendukung visi pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, berdaya saing, serta adaptif terhadap perkembangan zaman,” tambahnya.
Langkah-langkah ini sejalan dengan visi besar pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kaltim. Dengan literasi yang baik, pemuda diharapkan tidak hanya mampu memahami informasi dengan lebih baik, tetapi juga mampu berkontribusi secara aktif dalam pembangunan daerah dan nasional.
Dispora Kaltim optimistis, dengan upaya yang konsisten dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, budaya literasi dapat ditanamkan lebih kuat di kalangan generasi muda.
“Pemuda adalah aset penting bangsa. Dengan literasi yang kuat, mereka bisa menjadi motor penggerak kemajuan Kaltim di masa depan,” tutup Rusmulyadi penuh harap. (Adv/DISPORAKaltim/SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id