Kutai Kartanegara, Kaltimetam.id – Pelestarian budaya di Kutai Kartanegara (Kukar) dinilai belum maksimal karena minimnya keterlibatan generasi muda dalam mengenal langsung situs-situs bersejarah yang tersebar di wilayah ini.
Pamong Budaya Ahli Muda bidang Cagar Budaya dan Permuseuman, M. Saidar, menyatakan pentingnya kegiatan pembelajaran sejarah yang tidak hanya terpaku di ruang kelas, tetapi juga melalui kunjungan lapangan ke objek-objek cagar budaya yang ada.
“Banyak situs bersejarah yang perlu diketahui oleh anak-anak, namun saya belum melihat program-program sekolah yang mengajak siswa untuk berkunjung ke situs-situs sejarah,” ujar Deri.
Ia menyebutkan, lokasi seperti Museum Mulawarman, Makam Kesultanan, Taman Titik Nol, dan Tugu Persatuan merupakan contoh tempat edukatif yang bisa menanamkan kecintaan terhadap sejarah lokal secara langsung.
Menurutnya, metode kunjungan semacam ini jauh lebih membekas dibanding sekadar membaca buku teks sejarah, karena siswa akan melihat, merasakan, dan mengalami jejak peninggalan budaya secara nyata.
“Dengan kunjungan langsung, mereka bisa memahami sejarah sebagai bagian dari identitas mereka sendiri,” tambahnya.
Selain pendekatan lapangan, Saidar juga menyampaikan rencana pengembangan program Digitalisasi Inovasi Cagar Budaya yang saat ini masih dalam tahap persiapan dan ditargetkan akan diluncurkan pada 2026.
“Program ini masih kami godok, jadi masyarakat harap bersabar. Nanti akan kami libatkan pihak ketiga agar lebih matang dan luas jangkauannya,” jelasnya.
Inisiatif digital ini diharapkan dapat memudahkan akses informasi sejarah dan budaya Kukar, terutama bagi pelajar yang belum sempat melakukan kunjungan fisik. Dengan platform digital yang ramah pengguna, siswa dapat tetap menjelajahi nilai-nilai budaya secara visual dan interaktif.
“Harapannya, anak-anak bisa mengenal warisan budaya meskipun hanya dari layar, tetapi tetap kami dorong agar mereka berinteraksi langsung di lapangan,” ujarnya.
Melalui sinergi pembelajaran langsung dan digital, Kukar berambisi membentuk generasi yang tak hanya melek teknologi, tapi juga paham dan bangga terhadap akar sejarahnya sendiri. (Adv/DiskominfoKukar/SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id