Samarinda, Kaltimetam.id – Menjadi salah satu wisata edukatif dan destinasi wisata kuliner di Samarinda Seberang, Kampung Ketupat Kota Samarinda, Kalimantan Timur, cocok dijadikan tempat untuk menghabiskan liburan yang murah meriah serta dapat menambah ilmu bersama keluarga.
Dinas Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda, dan Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalimantan Timur tengah gencar mendorong potensi Kampung Ketupat untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Samarinda terkhusus ke Kampung Ketupat. Dengan mengambil momen cuti libur lebaran ini, diharapkan Kampung Ketupat dapat meningkatkan wisatawannya.
Di Kampung Ketupat tersedia sejumlah kuliner seperti, nasi kuning ikan gabus bumbu bali, lontong bancah, ketupat bancah, dan beberapa kuliner lainnya. Disini, wisatawan tak hanya disuguhkan kuliner khas, namun juga wisatawan disuguhkan pemandangan Sungai Mahakam dan bila beruntung bisa melihat kapal tongkang hilir-mudik mengangkut batu bara secara dekat, dan dapat belajar proses awal pembuatan ketupat oleh pengrajin ketupat.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Ketupat Aziz, menyebutkan terjadi peningkatan wisatawan selama cuti bersama lebaran. Namun ada beberapa kedai kuliner yang tutup dan buka kembali pada 2 Mei 2023. Aziz menyebutkan tutupnya beberapa kedai tersebut karena pemilik kedai kuliner mudik ke kampung halaman.
“Iya mengalami peningkatan, malah paling ramai di hari liburan seperti ini” Sebutnya saat di wawancarai via telepon, Rabu (26/04/2023).
“Tutup beberapa saja tidak semuanya, ada saja yang masih open order kalau ada yang melakukan pemesanan. Tutupnya karena cuti lebaran, mudik. Tanggal 2 Mei nanti buka kembali” Tambahnya.
Aziz berharap peningkatan pengunjung di Kampung Ketupat oleh wisatawan ini tidak hanya selama libur lebaran saja, namun bisa terus berlanjut. Ia juga berharap dengan meningkatnya wisatawan di Kampung Ketupat ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Harapannya meningkat terus ya, tidak hanya di waktu liburan saja, bagus untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Kampung Ketupat ini” tutupnya.
Salah satu pengunjung lokal yang memilih liburan ke Kampung Ketupat, menyebutkan bahwa ia ingin berlibur tanpa harus menempuh jarak yang jauh untuk mencari tempat wisata serta tidak perlu mengeluarkan banyak biaya. Ia mengaku senang bisa berlibur ke Kampung Ketupat.
“Saya mau berlibur tapi cari yang dekat-dekat saja. Minggu-minggu ini sudah mulai masuk kerja lagi kan, jadi mau liburan disini-sini saja. Ia palingan cuma mengeluarkan uang Rp 10 Ribu untuk beli jajanan. Liburan di Kampung Ketupat saja sudah senang” Ujar Ryan.
Kedai-kedai di Kampung Ketupat buka setiap hari dari pukul 09.00 Wita sampai dengan pukul 22.00 Wita. Untuk mencari moment terbaik matahari terbenam pengunjung bisa datang pukul 16.30 Wita. (SIK)