Ananda Moeis Ajak Warga Mahulu Gunakan Hak Pilih dalam PSU Pilkada 2025

Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis. (Foto: Siko/Kaltimetam.id)

Mahulu, Kaltimetam.id – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) untuk berpartisipasi aktif dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Mahulu yang dijadwalkan berlangsung pada 24 Mei 2025.

Ajakan ini disampaikannya sebagai bentuk dorongan agar masyarakat tidak bersikap apatis terhadap proses demokrasi yang menentukan arah pembangunan lima tahun ke depan.

“Suara rakyat adalah kunci utama dalam menentukan arah pembangunan. Mahakam Ulu harus bisa menentukan pilihannya dengan tepat agar pembangunan dapat dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ananda mengingatkan bahwa dalam sistem demokrasi, tidak ada suara yang sia-sia. Ia menyoroti bahwa satu suara dapat menjadi penentu dalam pemilihan kepala daerah, yang pada gilirannya akan berimplikasi besar terhadap kebijakan-kebijakan strategis, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional.

“Sayang sekali kalau kesempatan ini disia-siakan. Masa depan Mahakam Ulu sangat tergantung pada pilihan masyarakat hari ini. Ingat, suara yang kita berikan akan menentukan arah pembangunan selama lima tahun ke depan,” tegasnya.

Ananda juga menyinggung berbagai tantangan yang dihadapi Mahulu saat ini, seperti keterbatasan infrastruktur, sulitnya akses layanan kesehatan, dan terbatasnya fasilitas pendidikan. Menurutnya, tantangan-tantangan tersebut hanya dapat diatasi jika daerah ini dipimpin oleh sosok yang memiliki visi pembangunan jangka panjang serta keberpihakan yang nyata kepada rakyat kecil.

“Kita butuh pemimpin yang memiliki rekam jejak jelas, yang sudah terbukti bekerja untuk kepentingan masyarakat. Bukan hanya janji, tapi benar-benar peduli dan punya program konkret untuk mengatasi persoalan yang ada,” tambahnya.

Ia juga menegaskan bahwa Mahakam Ulu, sebagai daerah perbatasan dan bagian dari wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), memiliki posisi strategis dalam konteks pembangunan Kalimantan Timur secara keseluruhan. Oleh karena itu, keberhasilan penyelenggaraan demokrasi di Mahulu, termasuk dalam pelaksanaan PSU, dinilainya sebagai indikator penting bagi kemajuan demokrasi dan pembangunan daerah.

“Keberhasilan demokrasi lokal di Mahulu bukan hanya menjadi kebanggaan warga Mahulu, tapi juga menjadi cerminan keberhasilan pembangunan Kalimantan Timur secara menyeluruh,” pungkasnya. (Adv/DPRDKaltim/SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id