9 Pos Pengamanan Disiapkan, Polresta Samarinda Perketat Pengawasan di Terminal dan Pelabuhan

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar. (Foto: Siko/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Polresta Samarinda menyiapkan skema pengamanan khusus untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2025. Demi memastikan perjalanan pemudik berlangsung aman dan lancar, sembilan pos pengamanan dan pelayanan akan dioperasikan secara penuh selama masa mudik.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi pengamanan yang lebih ketat dibanding tahun sebelumnya.

“Kami telah menyiapkan sembilan pos yang terdiri dari lima pos pengamanan (Pos PAM), tiga pos pelayanan, dan satu pos pelayanan terpadu. Pos-pos ini ditempatkan di lokasi strategis guna memastikan keamanan pemudik, serta mengantisipasi lonjakan arus kendaraan,” ujarnya, Rabu (19/03/2025).

Pos pelayanan terpadu berlokasi di dekat Lamin Etam, Jalan Gajah Mada, Samarinda. Sedangkan tiga pos pelayanan lainnya ditempatkan di Bandara APT Pranoto, Pelabuhan Samarinda, dan exit tol Palaran. Sementara itu, dari lima pos pengamanan yang disiapkan, dua di antaranya ditempatkan di terminal, yakni Terminal Sungai Kunjang dan Terminal Samarinda Seberang, yang menjadi titik utama keberangkatan bus antar kota dan antar provinsi, termasuk jurusan ke Banjarmasin.

“Pos pelayanan ini akan kami optimalkan, terutama di lokasi-lokasi yang menjadi pusat keberangkatan pemudik. Kami ingin memastikan perjalanan mereka berjalan dengan aman, lancar, dan nyaman,” tegasnya.

Polresta Samarinda mengantisipasi berbagai potensi gangguan selama arus mudik, termasuk kemacetan, kecelakaan, tindak kriminalitas, dan gangguan ketertiban umum. Untuk itu, pos-pos yang didirikan akan dilengkapi dengan personel gabungan dari kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), serta organisasi pendukung seperti Senkom dan Orari.

“Di terminal, misalnya, kami bekerja sama dengan Dishub untuk mengatur kelancaran arus kendaraan, mengecek kelayakan bus, serta memastikan pengemudi dalam kondisi prima. Kami juga menyiagakan personel TNI dan relawan guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan,” jelasnya.

Selain pengamanan di terminal, pos pelayanan di Bandara APT Pranoto dan Pelabuhan Samarinda juga menjadi prioritas. Pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan petugas bandara dan pelabuhan guna mencegah praktik calo tiket, pencopetan, dan kejahatan lainnya.

“Kami ingin memastikan setiap pemudik merasa aman selama perjalanan. Jika ada indikasi gangguan keamanan, kami akan bertindak tegas,” tambahnya.

Polresta Samarinda akan mulai mengaktifkan pos pengamanan dan pelayanan secara penuh mulai 23 Maret 2025. Namun, sejak 20 hingga 23 Maret, kepolisian akan melaksanakan kegiatan Kepolisian Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) untuk memetakan potensi kerawanan serta melakukan patroli di titik-titik rawan kemacetan dan kriminalitas.

Setelah tanggal 23 Maret, seluruh pos akan beroperasi selama 24 jam hingga 27 Maret. Dalam periode ini, personel kepolisian akan disiagakan secara bergantian guna memastikan kesiapsiagaan maksimal.

“Pada fase awal sebelum 23 Maret, pos-pos akan beroperasi secara terbatas dengan fokus pada pengaturan lalu lintas sore hari saat menjelang buka puasa dan siang hari ketika aktivitas masyarakat meningkat. Setelah 23 Maret, seluruh pos akan siaga penuh 24 jam,” pungkasnya. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Exit mobile version