Samarinda, Kaltimetam.id – Sering kali terjadinya orang tenggelam dikawasan sepanjang Tepian Sungai Mahakam Samarinda, baru-baru ini seorang anak usia 13 tahun hilang terseret arus Sungai Mahakam samping Teluk Lerong Garden Samarinda, Kalimantan Timur.
Menanggapi insiden tenggelamnya seorang anak di Tepian Sungai Mahakam, Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian, terutama bagi para orang tua yang mendampingi anak-anak mereka di sekitar tepian sungai Mahakam.
“Kita tidak bisa langsung mengambil kesimpulan yang berlebihan. Yang harus ditingkatkan adalah kewaspadaan dan kehati-hatian. Musibah kecelakaan bisa terjadi kapan saja. Kalau setiap ada yang tenggelam kita pagar kota ini, bisa-bisa kota ini menjadi kota pagar,” ujar Andi Harun.
Menurut ia, tepian sungai sudah cukup tinggi untuk mengurangi risiko kecelakaan jika warga tetap berhati-hati dan mengawasi anak-anak dengan baik.
“Jika tidak dengan sengaja menuju ke sana, kemungkinan besar kejadian itu tidak akan terjadi. Saya kira yang paling bijaksana adalah kita meningkatkan kewaspadaan. Ketika bersama dengan anak-anak, kita harus lebih menjaga mereka,” tambahnya.
Lebih lanjut, Andi Harun juga mengkritisi pandangan yang menyarankan agar setiap area berpotensi bahaya harus dipagari.
“Kalau setiap ada insiden wartawan berpikir harus dipagar, nanti di mana pun ada parit yang bisa menyebabkan tenggelam, harus dipagari juga,” katanya.
Walikota menegaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar.
Ia berharap dengan peningkatan kesadaran dan kewaspadaan, kejadian serupa dapat dihindari di masa depan.
Pemerintah kota juga akan terus melakukan evaluasi dan memperbaiki infrastruktur untuk memastikan keselamatan warga Samarinda. (SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id