Samarinda, Kaltimetam.id – Aparat gabungan dari Satpol PP, TNI-Polri Kota Samarinda melakukan penertiban Pedagang Kali Lima (PKL) liar yang berada di depan Pasar Baqa Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Baqa, Samarinda Seberang.
Sebanyak 35 lapak dibongkar dalam operasi gabungan yang berlangsung pada Selasa (16/07/2024).
Plt Kepala Satpol PP Kota Samarinda, Syahrir, menyatakan bahwa operasi ini melibatkan sekitar 180 personel gabungan.
“Perencanaan awal kami sudah disampaikan kepada lurah dan camat. Kami juga telah melakukan sosialisasi kepada para pedagang mengenai penertiban ini,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa hari ini merupakan hari terakhir pelaksanaan penertiban.
Lebih lanjut, Syahrir menjelaskan bahwa pedagang telah diminta untuk pindah atau direlokasi ke Pasar Kedondong dan Pasar Harapan Baru. Namun, sebagian besar pedagang menolak pindah karena berbagai alasan.
“Tugas kami hanya melakukan pembongkaran di tepi jalan, untuk pembersihannya melibatkan DLH,” kata Syahrir.
Ia menilai penertiban ini berjalan kondusif dan kooperatif karena sosialisasi sudah dilakukan sejak jauh hari.
Terpisah, Salah satu pedagang, Atik, mengungkapkan kekhawatirannya jika harus pindah dari tempat yang sekarang.
Menurut Atik, Pasar Harapan Baru sebagai tempat relokasi yang disediakan Pemkot Samarinda dinilai sepi pembeli dan lapaknya terlalu kecil.
“Di Pasar Harapan Baru itu sepi, dan lapaknya kecil. Bahkan ada pedagang yang sudah berjualan di sana selama enam bulan, tetapi tidak menghasilkan apa-apa. Modal kami habis begitu saja,” keluh Atik.
Atik berharap Pemkot Samarinda menyediakan lapak yang lebih besar agar para pedagang bisa merasa nyaman di tempat baru.
“Kalau bisa, lapaknya jangan kecil. Bawaan kami banyak, bagaimana kami mau bawa ke sana kalau lapaknya kecil? Kami mau pindah, tapi lapaknya harus diperhatikan,” tutup Atik dengan mata berkaca-kaca. (SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
