UKT Dibayar Pemprov Langsung ke Kampus Ini Cara Kaltim Bikin Pendidikan Gratis Jadi Nyata

Lulusan perguruan tinggi merayakan wisuda. Pemprov Kaltim gelontorkan Rp750 miliar untuk subsidi UKT melalui program Gratispol (Foto: Ree/Kaltimetam.id)

Kaltim, Kaltimetam.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mengalokasikan anggaran fantastis senilai Rp750 miliar untuk mendanai program pendidikan tinggi gratis atau yang dikenal dengan ‘Gratispol’. Program ini menyasar mahasiswa baru dari 51 perguruan tinggi yang telah menjalin kerja sama resmi dengan Pemprov Kaltim.

Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan pendidikan akan dilakukan langsung ke institusi, bukan ke rekening pribadi mahasiswa.

“Pembayaran langsung ke kampus. Ini bagian dari hasil evaluasi BPK dan sesuai arahan Kemendagri,” ujarnya, Kamis (12/6/2025).

Menurutnya, sistem ini dirancang untuk memastikan transparansi dan memberi tanggung jawab moral kepada kampus agar ikut mengawasi perkembangan mahasiswa penerima bantuan.

Sri juga mengungkapkan bahwa penyesuaian dengan kalender akademik jadi tantangan tersendiri. Pasalnya, tahun ajaran baru perguruan tinggi tidak selalu sejalan dengan siklus anggaran daerah.

Oleh karena itu, seluruh anggaran pendidikan sebesar Rp750 miliar akan dimasukkan ke dalam perubahan APBD 2025.

“Totalnya memang besar, tapi sudah kami petakan berdasarkan data mahasiswa baru dari perguruan tinggi mitra,” jelasnya.

Bantuan pendidikan ini disesuaikan dengan besaran UKT (Uang Kuliah Tunggal) tertinggi di masing-masing kampus. Namun, jika UKT mahasiswa berada di bawah batas maksimal, maka yang dibayarkan adalah nominal sebenarnya.

“Misalnya UKT maksimal Rp5 juta, tapi yang ditetapkan cuma Rp3 juta, ya yang dibayarkan Rp3 juta. Tidak dipukul rata,” kata Sri.

Adapun jika UKT melebihi batas yang ditanggung pemerintah, selisihnya menjadi tanggung jawab mahasiswa sendiri.

Untuk mengawal pelaksanaan program ini, Pemprov membentuk tim khusus yang terdiri dari unsur pemerintah daerah dan tim transisi. Mereka bertugas melakukan verifikasi data, validasi penerima manfaat, hingga memastikan pelaksanaan berjalan akuntabel.

Program Gratispol ini menjadi tonggak penting dalam visi Kaltim mencetak generasi unggul, seiring dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara. Pemerintah berharap, lewat pendidikan gratis yang terarah dan sistematis, tidak ada lagi anak muda Kaltim yang gagal kuliah karena masalah biaya. (REE)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id