Samarinda, Kaltimetam.id – Pemerintah Kota Samarinda mulai menata arah pembangunan dengan menjadikan kawasan sungai dan pelabuhan sebagai wajah baru kota. Melalui konsep Integrated City Planning (ICP) atau perencanaan kota terpadu, Pemkot berupaya menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, estetika kota, dan keberlanjutan lingkungan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Riset Daerah (Bapperida) Samarinda, Ananta Fatuhurrozi, menjelaskan bahwa program ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemerintah Kota Samarinda.
Konsep ICP disiapkan untuk memperkuat fungsi sungai dan pelabuhan yang selama ini menjadi jalur vital aktivitas masyarakat.
“Jadi pelabuhan itu sudah disiapkan desain untuk penataan kotanya, termasuk rencana pengelolaan lahan dan koneksi dengan sisi Sungai Karang Mumus,” ujarnya, Rabu (5/11/2025).
Menurut Ananta, pengembangan kawasan sungai menjadi langkah strategis agar Samarinda tidak hanya tumbuh sebagai kota industri dan jasa, tetapi juga memiliki tata ruang yang terarah dan ramah lingkungan.
Ada tiga titik utama yang akan ditata, yakni Pelabuhan Tempekong, Pelabuhan Pelindo, dan kawasan navigasi di sepanjang Sungai Karang Mumus.
Ketiga wilayah tersebut menjadi fokus karena posisinya yang sangat strategis. Selain berfungsi sebagai pusat transportasi air, kawasan itu juga menjadi pintu masuk bagi kegiatan perdagangan dan logistik yang menopang perekonomian Samarinda.
Dukungan terhadap program ini pun datang dari Wali Kota Samarinda, yang menilai konsep ICP sebagai bagian penting dari visi pembangunan kota berkelanjutan dan selaras dengan arah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pemerintah kota berkomitmen menindaklanjuti rancangan yang sudah disiapkan kementerian dengan tahapan teknis di lapangan.
“Pak Wali Kota setuju. Mereka menyiapkan perencanaannya, dan nanti akan kami tindak lanjuti secara detail,” jelas Ananta.
Ia menambahkan, dalam rancangan tersebut juga terdapat elemen estetika perkotaan yang digabungkan dengan fungsi infrastruktur, salah satunya pembangunan pintu air yang dirancang lebih modern dan menarik secara visual.
“Pintu air ini nanti kemungkinan akan mereka desainkan bangunannya supaya lebih eye-catching,” katanya.
Selain fokus pada sungai dan pelabuhan, konsep ICP juga akan menghubungkan proyek strategis lain yang sudah disiapkan pemerintah kota, seperti pengembangan kawasan China Town.
Dengan begitu, wajah Samarinda ke depan diharapkan tampil lebih tertata, inklusif, dan terintegrasi antarwilayah.
“Artinya yang sudah kita siapkan akan digabungkan dengan perencanaan mereka,” tutup Ananta. (REE)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
