Samarinda, Kaltimetam.id – Kepanikan melanda warga di Jalan Lambung Mangkurat Gang Jamhari, Samarinda. Seekor monyet liar berkeliaran dan masuk ke area permukiman padat selama hampir satu pekan terakhir. Kehadiran satwa tersebut menimbulkan keresahan mendalam, terutama bagi warga yang memiliki anak kecil.
Beberapa kali, monyet itu terlihat melompat dari atap rumah ke pohon-pohon sekitar. Namun yang lebih mengkhawatirkan, ia kerap masuk ke rumah warga tanpa disadari.
Peristiwa itu memaksa masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan menutup rapat setiap jendela dan pintu meski pada siang hari.
Ratna, seorang ibu rumah tangga yang tinggal tak jauh dari lokasi pemasangan perangkap, menggambarkan situasinya dengan wajah ketakutan.
“Sudah semingguan ini ada monyet keluyuran. Kadang tahu-tahu sudah di dapur orang, di meja makan. Kami takut sekali, semua jendela dan pintu sekarang ditutup rapat,” terangnya.
Terakhir, Ratna berharap pemerintah daerah bertindak cepat. Ia khawatir kejadian yang lebih buruk dapat terjadi jika monyet itu merasa terpojok atau menyerang warga.
“Kami cuma ingin cepat ditangkap biar aman warga sini,” tutupnya.
Menerima laporan dari masyarakat, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Samarinda bergerak cepat menuju lokasi. Upaya penanganan dilakukan dengan memasang jaring perangkap besi yang ditempatkan di area yang sering dilewati monyet.
“Jadi kita melakukan tindakan perangkap yang kita gunakan itu adalah jaring besi yang kita taruh di dekat rumah warga,” jelas Danpos 1 Posko 1 Disdamkarmat Kota Samarinda, Polly Rachman.
Petugas juga terus memantau situasi di lapangan untuk memastikan keselamatan warga selama proses penangkapan berlangsung.
Polly menjelaskan bahwa keberadaan monyet tersebut kemungkinan besar dipicu faktor alam dan perubahan lingkungan, sehingga hewan liar itu mencari sumber makanan ke wilayah pemukiman manusia.
“Kemungkinan dia mencari makan ke tempat-tempat lain. Dan besar kemungkinan binatang seperti monyet ini cukup liar,” ujarnya.
Meski demikian, petugas belum dapat memastikan dari mana monyet itu berasal. Kawasan sekitar Gang Jamhari diketahui tidak memiliki hutan atau habitat alami untuk satwa ekor panjang tersebut.
Terakhir, Polly mengatakan perangkap akan dievaluasi setiap hari. Jika monyet tidak kunjung masuk, pihaknya akan memindahkan perangkap ke lokasi lain yang dicurigai sebagai jalur hewan.
“Kita lihat kondisinya lagi untuk berapa harinya. Tentunya kami punya target. Kalau kiranya tidak bisa ketemu atau terperangkap, kita akan pindah ke tempat lain,” pungkasnya. (SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
