Rapat Kerja Pengprov Percasi Kaltim 2024: Strategi Baru Membangun Kejayaan Catur

Rapat Kerja Pengurus Provinsi (Pengprov) Percasi Kalimantan Timur 2024. (Foto: Siko/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fahlevi, menegaskan dukungan penuh organisasi terhadap pengembangan olahraga catur di wilayah Kalimantan Timur.

Dalam Rapat Kerja Pengurus Provinsi (Pengprov) Percasi Kalimantan Timur 2024, ia menyampaikan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk memaksimalkan potensi daerah, terutama melalui pembinaan atlet muda, peningkatan kapasitas pelatih, dan penguatan kompetisi lokal hingga internasional.

Menurut Reza, Kalimantan Timur memiliki sumber daya luar biasa di bidang olahraga catur, terutama dari generasi muda. Potensi ini terlihat dari tingginya animo peserta dalam berbagai kompetisi yang digelar Percasi Kaltim.

“Kami baru saja menggelar kejuaraan open di Kutai Kartanegara untuk tingkat SD, SMP, SMA, dan SLB. Setiap kali kami mengadakan kompetisi, jumlah peserta selalu mencapai 200 hingga 300 orang. Ini menunjukkan minat yang sangat besar dari masyarakat terhadap olahraga catur,” katanya.

Ia mengatakan, pembinaan atlet muda menjadi prioritas utama Percasi Kaltim untuk memastikan regenerasi yang berkelanjutan. Selain itu, perhatian juga diberikan kepada pelatih dan wasit yang menjadi tulang punggung keberhasilan setiap kompetisi.

“Pembinaan SDM sangat penting. Kami tidak hanya fokus pada atlet, tetapi juga pada pelatih dan wasit. Kami berharap ke depan ada kolaborasi antara pelatih lokal dengan pelatih berskala nasional dan internasional untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan,” ujarnya.

Salah satu tantangan besar yang dihadapi Percasi Kaltim adalah keputusan bahwa catur tidak akan dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang. Keputusan ini dikhawatirkan dapat menurunkan motivasi para atlet, mengingat PON adalah salah satu ajang bergengsi di Indonesia.

“Ini adalah kabar yang mengecewakan, terutama bagi para atlet yang telah bekerja keras untuk mengharumkan nama daerah. Namun, kami tetap optimis dan terus berjuang melalui berbagai forum, termasuk Rakernas Percasi, agar catur tetap dipertandingkan di ajang PON maupun SEA Games,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa catur adalah olahraga yang telah memberikan kontribusi medali bagi Kalimantan Timur dan Indonesia di berbagai ajang nasional maupun internasional.

“Catur selalu menjadi andalan. Bahkan di tingkat internasional, atlet kita tidak pernah absen menyumbangkan prestasi,” tambahnya.

Keberhasilan atlet catur Kaltim di kancah internasional menjadi bukti bahwa pembinaan yang dilakukan telah menunjukkan hasil. Salah satu momen membanggakan adalah ketika seorang atlet muda asal Kalimantan Timur berhasil meraih juara pertama dalam kejuaraan Kazakhstan Open, dengan hadiah sebesar USD 30.000.

“Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa atlet kita memiliki kemampuan untuk bersaing di level dunia. Tugas kami sekarang adalah memastikan pembinaan berjalan konsisten dan berkesinambungan, sehingga lebih banyak lagi atlet Kaltim yang meraih prestasi serupa,” ucapnya.

Dalam rapat kerja tersebut, Akhmed menekankan pentingnya kolaborasi antara pengurus cabang (Pengcab) di tingkat kabupaten/kota, pemerintah daerah, dan pemerintah provinsi. Ia juga menyampaikan perlunya sinergi untuk menyamakan visi dalam membangun ekosistem catur yang lebih baik.

“Kami sedang mengonsolidasikan langkah-langkah ke depan untuk memastikan catur di Kalimantan Timur semakin maju. Kolaborasi antara pengurus cabang, pemerintah daerah, dan pemprov sangat penting untuk mendukung pembinaan atlet, terutama di daerah-daerah yang memiliki potensi besar,” bebernya.

Salah satu usulan yang disampaikan adalah pembangunan laboratorium olahraga yang dapat mendukung pengembangan kemampuan atlet secara holistik. Laboratorium ini diharapkan dapat menjadi pusat pelatihan catur yang modern dan profesional.

Terakhir, Reza berharap olahraga catur terus menjadi kebanggaan masyarakat Kalimantan Timur, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Catur bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga warisan tradisi yang memiliki nilai strategis. Kami yakin, dengan kerja keras dan sinergi yang baik, catur di Kalimantan Timur akan terus berkembang dan memberikan kontribusi besar bagi Indonesia,” pungkasnya. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Exit mobile version