Samarinda, Kaltimetam.id – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) juga turut membantu pemerintah dalam penguatan ekonomi pascapandemi Covid-19. Salah satunya dengan cara memberi bantuan permodalan pada pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM).
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PNM berkewajiban untuk mewujudkan misi pemerintah, dalam peningkatan ekonomi kerakyatan. Melalui program PNM Mekar, perusahaan pelat merah itu berupaya memberikan solusi akses permodalan, pendampingan dan program peningkatan kapasitas para pelaku usaha.
Baca berita terkait lainnya: Pasang-Surut Perikanan Kaltim
PNM Bimbing 22.700 Pelaku Usaha di Kaltim
Upaya pengembangan ekonomi kerakyatan yang menyasar para pelaku usaha hingga di level ultramikro ini juga turut hadir di Benua Etam. Saat ini, sebanyak 22.700 pelaku usaha yang tersebar dari Samarinda, Kukar, hingga Kutai Timur dan Bontang, dalam tahap bimbingan.
Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PNM, Dicky Fajrian menjelaskan, program tersebut tidak hanya membantu UMKM dari sisi permodalan saja. Tetapi turut serta dalam pengembangan usaha para nasabahnya.
Pendampingan tersebut terangkum dalam program Pengembangan Kapasitas Usaha dan Pengembangan Kelompok (PKU-PK) yang dijalankan sejak 2010. Program PKU-PK bertujuan untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada pelaku usaha ultra mikro, mikro dan kecil yang merupakan nasabah binaan.
“Kami juga berkomitmen untuk memberikan pendampingan dan pemberdayaan supaya mereka pelaku usaha bisa cepat naik kelas. Pendampingan ada yang setiap mingguan, ada yang bentuknya pertemuan berdasarkan klasterisasi, studibanding dan pameran. Semua pendampingannya gratis,” ucapnya kepada Kaltimetam.id.
Literasi yang diberikan untuk para pelaku usaha di bawah bimbingan BUMN ini pun beragam. Mulai dari literasi keuangan, hingga digitalisasi. Selain itu, para binaan juga dibimbing untuk memenuhi legalitas pelaku usaha pada umumnya.
“Kami juga menggandeng pihak pegadaian dan perbankan yaitu BRI. Ini biar mereka (binaan PNM) bisa mulai mengatur keuangannya, termasuk memiliki rekening bank dan bisa menggunakan fasilitas transfer dan bisa lebih cashles,” tukasnya.
Agar Pengusaha Naik Kelas
Beberapa waktu lalu, PNM bersama holding Ultramikro (UMi), yakni BRI dan Pegadaian juga berkolaborasi memberi program pelatihan yang diberikan kepada wanita pra-sejahtera.
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) tersebut, dilakukan di Auditorium HM. Ardans Universitas 17 Agustus, Samarinda, Kaltim kepada 1.000 Nasabah PNM Mekaar, Rabu (15/3/2023).
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan Nasabah PNM yaitu PKU Akbar ini, merupakan program pemberdayaan yang dirancang melalui Program PKU dengan usung tema “Tumbuh Bebaya PNM di Benua Etam” yang memiliki arti Tumbuh Bersama PNM di Bumi Kita.
Selain itu, pelatihan yang diberikan adalah digitalisasi dengan memanfaatkan aplikasi PNM Digi, serta manfaat menabung di bank, peserta juga didampingi untuk membuka Tabungan Simpedes UMi, serta Tabungan Emas, dan menjadi agen BRI Link.
“Kemudian, pada kegiatan ini juga digelar pameran produk usaha nasabah yang meliputi kerajinan, makanan, dan minuman,” terang Yazdi Anugrah selaku Pemimpin PT PNM Cabang Samarinda.
Lebih lanjut dirinya juga menyebutkan, melalui program PKU memberikan pelatihan yang diberikan juga bersifat pendampingan dengan nasabah. Bertujuan mendorong para nasabah PNM agar dapat meningkatkan pengetahuan dengan pentingnya memiliki perijinan usaha (NIB) sehingga legalitas usahanya terjamin.
Sehingga juga dapat tingkatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan, peluang dapat pelatihan, dan kesempatan ikuti pengadaan barang atau jasa pemerintah yang bisa nambah kesejahteraan keluarga. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung para nasabah untuk digitalisasi agar usahanya terus berkembang pesat di pasar online dan pemasaran nya semakin luas.
“Dengan harapan ke depan pelatihan ini bisa menjadi contoh serta inspirasi bagi nasabah lainnya,” pungkasnya. (DAD/RTA)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
Baca berita terkait lainnya: Pandemi Percepat Digitalisasi UMKM di Kaltim