UMKM  

Guleku, Produk UMKM Desa Tuana Tuha yang Hasilkan Rp27 Juta Per Bulan

Produk UMKM
Produk UMKM Desa Tuana Tuha, Guleku (Kaltimetam.id)

Kutai Kartanegara, Kaltimetam.id Penghasil gula aran, begitulah Desa Tuana Tuha saat ini dikenal. Potensi alam dari desa yang terletak di Kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara ini rupanya dikelola dengan baik oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) desa. Bahkan mampu membawa peningkatan perekonomian bagi warganya.

 

Gula aren yang  sebelumnya diproduksi secara rumahan disulap menjadi produk yang lebih premium. Berlabel Guleku.

 

Produk gula aren diketahui dimulai sejak tahun 2020 lalu ini bahkan telah memiliki 4 varian produk. Yakni gula semut original, jahe merah, jahe putih, hingga cemilan gula kelapa. Untuk produksi, UMKM asal desa di Kota Raja ini juga telah melengkapi sejumlah izin, mulai NIB, PIR-T, hingga label Halal.

 

Inovasi Ini rupanya terbukti efektif, dalam mendongkrak harga jual gula aren. Dari gula batangan yang harganya kisaran Rp28 ribu per kilogram, kini melesat menjadi Rp45 – 50 ribu per kilogram.

 

“Untuk penjualan, kita sudah bekerjasama dengan Dinas Perkenalan (Disbun) yang menjual ke Hotel-hotel. Juga kita kirim ke reseller atau toko-toko kelontong,” ucap Kepala Desa Tuana Tuha, Tommy.

 

Tommy bahkan mengatakan bahwa hasil penjualan dari Guleku dalam sebulan mampu mencapai hingga Rp27 juta.

 

Untuk terus meningkatkan omset penjualan, Tommy mengaku pihaknya sedang berupaya untuk memasukan produk unggulan desanya ini ke Mini market dan perusahaan yang ada disekitar Desa Tuana Tuha.

 

“Harapan kami nanti ada pihak ketiga yang bisa membeli produk kami, perusahaan-perusahaan yang dulunya mengkonsumsi gula putih bisa bergeser ke gula merah atau gula semut. Karena lebih bagus dari segi kesehatan, kan banyak perusahaan besar yang ada di wilayah kami. Kemarin kami sudah coba komunikasi dan masih dalam tahap pertimbangan,” pungkasnya. (DYS/RTA)

 

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Exit mobile version