Samarinda, Kaltimetam.id – Di tengah upaya besar mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan menghadapi era Indonesia Emas 2045, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) kembali menegaskan komitmennya pada sektor pendidikan.
Melalui program Gratis Pendidikan untuk Rakyat Kaltim (Gratispol) tahun 2025, Pemprov menyalurkan bantuan pendidikan bagi mahasiswa yang berprestasi di berbagai perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar daerah.
Program ini bukan sekadar bantuan biaya kuliah, tetapi merupakan bagian dari strategi besar daerah untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM).
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Kesra Setda) Kaltim, Dasmiah, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan dilakukan dalam tiga kelompok penerima.
“Terdapat tiga kelompok penerima bantuan yang telah ditetapkan,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).
Tiga kelompok tersebut mencakup mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahap 3, Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tahap 1, serta mahasiswa baru jalur SNBP di 11 perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Kategori ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak putra-putri daerah yang tengah berjuang menempuh pendidikan tinggi.
Menurut Dasmiah, seluruh mahasiswa yang telah mengikuti proses pendaftaran dapat memeriksa hasil seleksi melalui laman resmi program Gratispol.
“Para pendaftar bisa langsung melihat hasil seleksinya melalui situs resmi program ini. Kami harap semua calon penerima segera melakukan pengecekan,” katanya.
Ia menuturkan, mekanisme seleksi dilakukan secara ketat dan transparan, terutama bagi mahasiswa asal Kaltim yang menimba ilmu di luar provinsi. Penilaian berbasis peringkat akademik menjadi dasar utama dalam menentukan kelayakan penerima bantuan.
“Kami memprioritaskan mahasiswa berprestasi. Semua penilaian dilakukan berdasarkan peringkat akademik agar hasilnya objektif dan proporsional,” terang Dasmiah.
Selain prestasi, relevansi jurusan dengan arah pembangunan Kaltim juga menjadi pertimbangan penting. Pemprov ingin memastikan bantuan pendidikan yang digelontorkan benar-benar sejalan dengan kebutuhan sektor strategis daerah, seperti energi hijau, industri, dan pengembangan ekonomi berbasis sumber daya lokal.
“Semakin tinggi capaian akademiknya, semakin besar pula peluang untuk memperoleh bantuan Gratispol luar daerah,” tambahnya.
Dasmiah menegaskan, Pemprov berharap para penerima bantuan tidak hanya berhasil secara akademik, tetapi juga mampu berkontribusi dalam membangun Kaltim di masa mendatang.
“Kami ingin bantuan pendidikan ini memberi kontribusi nyata terhadap kemajuan pembangunan Kaltim di masa mendatang,” tutupnya. (REE)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id