Samarinda, Kaltimetam.id – Gelaran Pawai Pembangunan dan Karnaval Budaya Nusantara HUT RI ke-80 di Samarinda, Sabtu (23/8/2025), tak hanya menghadirkan kemeriahan bagi warga. Bagi Farida, penjual pentol yang sehari-hari berjualan di pasar malam, momen ini justru mendatangkan rezeki berlimpah.
Sejak pukul 06.00 WITA, Farida sudah bersiap di lokasi pawai di Jalan Kesuma Bangsa. Lebih dari seribu tusuk pentol berbagai varian ia siapkan untuk menyambut keramaian pengunjung.
“Jam 6 pagi sudah prepare, sudah di sini,” kata Farida saat ditemui di sela-sela pawai.
Menu yang ia bawa pun beragam, mulai dari pentol kecil seharga Rp3.000, pentol besar Rp7.000, hingga hati, usus, dan udang goreng.
Sejak pagi hingga siang, dagangannya laris manis. “Lebih banyak di sini. Kira-kira tiga kali lipat dari hari biasa,” ungkapnya.
Jika seluruh dagangannya habis, Farida memperkirakan omzetnya bisa mencapai Rp3 juta dalam sehari. Angka ini jauh di atas pendapatan hari-hari biasa yang hanya sekitar Rp1 juta.
“Hari-hari biasa paling minimal Rp1.000.000,” tambahnya.
Farida bercerita, sejak 2010 dirinya memang rutin berjualan keliling di pasar malam dan berbagai acara keramaian di Samarinda. Setiap Minggu, ia bersama lima rombongan karyawan juga membuka lapak di beberapa titik berbeda, termasuk Taman Samarinda.
“Ada lima rombongan, ada karyawan tapi kita beda-beda tempatnya,” tutupnya. (REE)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
