Kaltimetam.id – Kutim – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dr Novel Tyty Paembonan, menceritakan pengalamannya saat melakukan studi banding ke Provinsi Bali terkait pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS, beberapa waktu lalu.
Novel menyatakan sejak tahun 2006 Bali telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) HIV/AIDS, sehingga penanganan yang dilakukan Pemerintah Bali dalam pencegahan HIV/AIDS begitu masif.
“Penanganan HIV/AIDS di sana (Bali) sangat luar biasa, semua instansi yang terkait ikut terlibat. Bahkan untuk operasionalnya sudah dianggarkan, sehingga penanganan HIV/AIDS bisa cepat dilakukan,” ujar dr Novel.
Politisi Partai Gerindra itu mengungkapkan penanganan HIV/AIDS di Bali, juga menyentuh ranah praktik prostitusi dengan memberikan berbagai edukasi dan sosialisasi tentang pencegahan penularan yang berkelanjutan.
“Mereka masuk di kelompok prostitusi, menanyakan pada mereka ini pakai pengaman gak, kalau gak, mereka diberikan alat pengaman lewat instansi terkait dan yang sudah terlanjur terjangkit, mereka ada tim pendamping untuk kemudian di terapi oleh praktisi kesehatan,” ungkapnya.
Dirinya berharap studi banding terkait apa yang dilakukan Pemerintah Bali dalam penanganan HIV/AIDS bisa menjadi referensi yang dimuat dalam pembentukan Perda pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kutim.
“Yah, mereka sangat profesional dalam melibatkan semua wadah yang ada, memaksimalkannya dengan penuh tanggung jawab dan semoga itu bisa jadi acuan pada Perda kita. Karena 3 tahun terakhir, Provinsi Bali selalu masuk 3 besar terbaik dalam penanganan HIV/AIDS di Indonesia,” pungkas Novel.(Adv).