Muara Beloan Bakal Gelar Festival Danau Paot

SENDAWAR, Kaltimetam.id – Festival Danau Paot bakal menjadi agenda pariwisata meriah di Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu, Kubar. Lomba dayung perahu dan balapan perahu ketinting bakal disajikan di atas anak sungai Kedang Pahu ini. Direncanakan di mulai pada pada 27 November 2024 atau awal Desember 2024.

Kepala Kampung Muara Beloan, Rudy Suhartono mengatakan, selain kegiatan olahraga dayung juga hadirkan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada Festival Danau Paot. Festival semacam ini tambah Rudy, adalah kegiatan pertama kali digelar di kampung penghasil ikan terbesar di Bumi Tanaa Purai Ngeriman.

Apalagi ini merupakan bagian agenda Dinas Pariwisata Kutai Barat. Pusat kegiatannya di Danau Paot atau sekitar 800 meter dari perkampungan Muara Beloan. Menggunakan perahu ketinting menyusuri anak sungai Batangan Tengah hingga ke Danau Paot, memakan waktu sekitar 45 menit.

Di lokasi itu akan agenda awalnya akan dilaksanakan lomba dayung perahu dan balapan perahu ketinting. Kemudian di Alun-alun etam RT 2 Muara Beloan dilaksanakan pentas seni. Berikut, dibuka stan UMKM Muara Beloan.

“Semoga semua kegiatan ini nanti tidak ada perubahan,” kata Rudy.

Sebelumnya pemerintah kampung setempat merencanakan digelar Oktober 2024. Tetapi, karena terbentur tahapan Pilkada sehingga diminta harus menghormati dan dilaksanakan setelah Pilkada atau awal Desember 2024.

“Saran digelar awal Desember 2024 ini langsung dari Dinas Pariwisata Kutai Barat,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kubar, Yuyun Diah Setiorini mengatakan, Festival Danau Paot diharapkan dapat menjadi magnet bagi wisatawan yang datang ke Muara Beloan. Karena agenda ini sangat meriah, sehingga diharapkan pelaksanaannya setelah Pilkada.

“Ya kita harapkan agar dilaksanakan setelah Pilkada saja,” harap Yuyun.

Suksesnya acara ini telah menjadi agenda Pemerintah Kampung Muara Beloan bersama Dinas Pariwisata. Diharapkan acara ini dapat menjadikan daya tarik wisatawan lokal. Terlebih-lebih pengunjung dari luar daerah atau mancanegara.

Sebenarnya paling diharapkan lagi, agar kondisi air bisa merendam kawasan Danau Paot. Karena saat kemarau sejak Juli sampai awal Oktober 2024, kondisi air di Danau Paot mengering. Namun, sejak awal Oktober 2024 karena sering hujan, sudah mulai terisi air di dalam danau tersebut.

“Kami juga berterima kasih, kepada Dinas Pariwisata Kutai Barat bahwa kegiatan ini mendapatkan dukungan pendanaan,” tandasnya. (ADV/DISKOMINFO KUBAR)