Kukar Optimalkan Dana Fiskal 2024 untuk Cegah Inflasi dan Stabilkan Harga Pangan

Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono. (Foto: Siko/Kaltimetam.id)

Kutai Kartanegara, Kaltimetam.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memanfaatkan dana fiskal yang diterima dari pemerintah pusat pada 2024 untuk mengendalikan inflasi daerah. Salah satu langkah utama yang diambil adalah upaya stabilisasi harga komoditas pangan, dengan fokus pada pengendalian harga cabai yang sering menjadi penyumbang inflasi terbesar.

Berdasarkan hasil evaluasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kukar, cabai tercatat sebagai salah satu komoditas yang berpengaruh besar terhadap inflasi di daerah ini. Menyikapi hal tersebut, pemerintah daerah telah merancang strategi khusus untuk menjaga kestabilan harga cabai di pasaran.

“Dana yang diberikan oleh pemerintah pusat kami arahkan untuk pengendalian inflasi. Berdasarkan evaluasi TPID, cabai menjadi salah satu komoditas yang paling berpengaruh terhadap inflasi di Kukar,” ujar Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono belum lama ini.

Salah satu langkah konkret yang diambil oleh Pemkab Kukar adalah mendorong peningkatan produksi cabai lokal dengan melibatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) di 20 kecamatan untuk menanam cabai. Gerakan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasokan cabai di daerah, sekaligus menjaga kestabilan harga agar tidak terjadi lonjakan yang merugikan masyarakat.

“Arahan pimpinan kepada kami di TPID adalah memastikan kestabilan harga cabai di pasaran, sehingga masyarakat tidak tertekan oleh harga yang melonjak,” jelas Sunggono.

Gerakan menanam cabai ini juga bertujuan untuk menjaga ketersediaan stok cabai di daerah, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri, di mana permintaan pangan, termasuk cabai, cenderung meningkat drastis.

“Kami ingin memastikan harga cabai di Kukar tetap terkendali, terutama menjelang Idulfitri, saat lonjakan permintaan sering terjadi,” tambahnya.

Selain itu, Sunggono juga berharap bahwa program peningkatan produksi cabai ini dapat mendukung ketahanan pangan lokal. Dengan memberdayakan kelompok tani di berbagai kecamatan, program ini diharapkan dapat menciptakan ketahanan pangan yang lebih kuat dan mengurangi ketergantungan terhadap pasokan cabai dari luar daerah.

“Semoga program ini dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan cabai dari luar dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan petani lokal serta mengendalikan inflasi di Kukar,” ujar Sunggono.

Pemerintah daerah berharap langkah-langkah ini dapat efektif menekan inflasi dan menjaga kestabilan harga pangan, terutama menjelang momen-momen penting seperti Idulfitri. Sebagai tambahan, mereka juga akan terus memantau perkembangan harga pangan lainnya untuk memastikan inflasi tetap terkendali. (Adv/DiskominfoKukar/SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Exit mobile version