Kaltimetam.id – Kutim – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) telah mengalokasi dana sebesar 20 persen untuk sektor pendidikan yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024.
Meskipun anggaran tersebut telah ditetapkan oleh pemerintah daerah, namun realisasinya masih belum mencapai target 20 persen yang telah ditetapkan dan diharapkan masyarakat.
Hal ini disampaikan, Ketua DPRD Kutim, Joni, saat ditemui sejumlah awak media, di Kantor DPRD Kutim, Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi, Sangatta, Senin (29/07/2024) siang.
“Kalau sekarang kayaknya sudah hampir mendekati 20 persen. Intinya target 20 persen itu belum nyampe sepenuhnya. Kita dorong lah pemerintah, supaya anggaran untuk pendidikan itu bisa dimaksimalkan,” ucap Joni.
Politisi partai berlambang Ka’bah itu mengungkapkan bahwa pemerintah perlu mempertimbangkan distribusi anggaran secara merata di seluruh Kutim, utamanya disektor pendidikan.
“Itu dari dulu sudah ditetapkan oleh undang-undang. Kita kan maunya semuanya harus terealisasi semua, cuma kan pemerintah ada hitung-hitungan untuk ke semua daerah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Joni menekankan agar Pemerintah Daerah melakukan briefing khusus, untuk menuntaskan alokasi anggaran pendidikan 20 persen tersebut, agar sesuai dengan aturan dari pusat.
“Kita berharap anggaran 20 persen untuk pendidikan itu bisa dimaksimalkan dan tercapai, karena dengan besarnya APBD kita saat ini. Jadi pemerintah harus bisa akomodir itu, supaya sesuai dengan aturan dari pusat,” tandasnya.(Adv).
