Samarinda, Kaltimetam.id – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Bagus Susetyo, mengatakan jumlah Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan petani terus berkurang dalam rentang waktu beberapa tahun terakhir.
Menanggapi kondisi tersebut Bagus Susetyo, mengkhawatirkan karena berdampak pada menurunnya hasil produksi pertanian dan pemenuhan pangan lokal Kaltim. Kalau terus dibiarkan maka semakin ketergantungan pada daerah luar.
“Informasi ini dari dinas pertanian, tentu miris sekali. Harus ada tindakan nyata guna mengatasi persoalan itu. Jangan dibiarkan berlarut-larut karena khawatir akan terus berkurang,” ungkapnya di Gedung E DPRD Kaltim, Senin (20/11/2023).
“Sebab pasti jika produk lokal tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan di Kaltim, kita akan terus mengandalkan daerah luar,” lanjutnya.
Pihaknya, dapat memaklumi alasan petani atau PPL yang memilih beralih profesi lain yang lebih menjanjikan.
“Kalau alasannya kesejahteraan maka tidak bisa dihalangi. Hanya saja bagaimana langkah pemerintah fokus pada pertanian sehingga mampu mensejahterakan para petani,” ujarnya.
Menurutnya, pertama yang harus dilakukan pemerintah memetakan kawasan pertanian di seluruh kabupaten/kota se-Kaltim. Hal ini bertujuan sebagai langkah antisipasi alih status lahan yang masih terjadi.
Selain itu, sarana dan prasarana pertanian harus dipenuhi termasuk membangun irigasi dan jalan persawahan yang layak. Ketersediaan pupuk berkualitas juga bagian penting yang diperlukan para petani.
“Tantangan seperti musim pancaroba hingga ketersediaan pupuk merupakan persoalan yang dikeluhkan para petani. Kalau semuanya dipenuhi maka yakin pertanian akan membaik dan regenerasi pasti terjadi,” pungkasnya. (Adv/DPRDKaltim/AFM)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id