Jamin Transparansi Insentif Guru Swasta, DPRD Kaltim Siap Kawal Regulasi dan Penyalurannya

Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Timur, Salehuddin. (Foto: Istimewa)

Samarinda, Kaltimetam.id – DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan tidak akan lepas tangan dalam mengawal keberlanjutan program insentif bagi guru swasta.

Sekretaris Komisi I DPRD Kaltim, Salehuddin, menyebut bahwa pihaknya berkomitmen memastikan program ini berjalan sesuai tujuan dan tidak berhenti hanya di atas kertas.

Salehuddin menjelaskan, insentif bagi guru swasta harus diiringi dengan sistem regulasi yang jelas agar implementasinya bisa diukur dan dievaluasi.

“Jangan hanya bagus di dokumen APBD. Kita ingin ada payung hukum teknis yang kuat, termasuk petunjuk teknis penyaluran yang transparan dan akuntabel,” katanya.

Menurutnya, selama ini banyak program pemerintah yang bagus di konsep, tetapi lemah di eksekusi lapangan. Hal tersebut seringkali disebabkan kurangnya pengawasan ketat dari semua pihak terkait.

“Inilah yang mau kita antisipasi sejak awal. Kami tidak ingin ada guru yang seharusnya berhak malah tidak menerima, atau malah diterima oleh yang tidak berhak,” tegas Salehuddin.

Dalam pandangannya, kolaborasi dengan Dinas Pendidikan menjadi krusial. DPRD, kata Salehuddin, akan terus berkomunikasi untuk memastikan mekanisme pendataan guru swasta yang berhak menerima insentif benar-benar valid dan bisa dipertanggungjawabkan.

“Kita akan dorong Dinas Pendidikan agar melakukan pemutakhiran data secara periodik. Karena dinamika di lapangan itu cepat. Ada guru baru, ada yang berhenti, sehingga data harus selalu update,” paparnya.

Salehuddin juga mengingatkan pentingnya melibatkan pengawas sekolah dan asosiasi sekolah swasta untuk ikut memverifikasi. Dengan demikian, akurasi data penerima bisa semakin terjamin dan meminimalisir potensi penyelewengan.

Lebih dari itu, DPRD Kaltim akan mendorong agar proses pelaporan penggunaan anggaran dilakukan secara terbuka, misalnya melalui website resmi pemerintah daerah. Hal ini menurutnya akan memperkuat kepercayaan publik terhadap program-program kesejahteraan pendidik.

Ia menambahkan, peningkatan kualitas pendidikan tidak bisa dilepaskan dari jaminan kesejahteraan tenaga pendidik. Guru yang sejahtera, menurut Salehuddin, akan lebih fokus mengajar dan mendidik, sehingga tujuan besar mencetak SDM unggul di Kaltim bisa tercapai.

“Ini bagian dari investasi jangka panjang. Jangan melihat insentif guru swasta ini sebagai beban, tapi sebagai modal kita untuk mencetak generasi yang lebih baik di masa depan,” pungkasnya. (Adv/DPRDKaltim/SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Exit mobile version