Samarinda, Kaltimetam.id – Pemerintahan baru di Kabupaten Kutai Kartanegara resmi berjalan di bawah kepemimpinan Bupati Aulia dan Wakil Bupati Rendy. Sejumlah tantangan besar telah menanti, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fachlevi, menyoroti pentingnya menetapkan prioritas pembangunan yang tepat sasaran. Menurutnya, tiga sektor krusial harus menjadi perhatian utama: infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
“Selama ini, Kukar masih tertinggal dalam hal pembangunan infrastruktur dasar, terutama di daerah-daerah terpencil. Jalan rusak, banjir, dan drainase buruk menjadi masalah yang terus berulang,” ujar Reza.
Ia menambahkan bahwa pembangunan fisik bukan satu-satunya hal penting. Pemerataan layanan pendidikan dan kesehatan juga mendesak. Banyak wilayah di Kukar masih kekurangan fasilitas sekolah, guru, tenaga medis, dan sarana kesehatan yang layak.
“Pemimpin baru harus turun langsung ke lapangan, melihat kondisi riil masyarakat. Tidak cukup hanya mendengar laporan dari atas meja,” tegas Reza.
Reza juga menyatakan bahwa program-program yang pernah dicanangkan oleh pemerintahan sebelumnya dan dinilai berhasil sebaiknya tidak ditinggalkan. “Yang penting bukan soal siapa yang memulai, tapi apakah program itu berdampak langsung pada masyarakat. Itu yang harus jadi ukuran,” katanya.
Sebagai mitra pengawas, DPRD Kaltim memastikan akan terus memantau arah pembangunan Kukar agar tetap pada jalur yang pro-rakyat.
“Kami akan kawal agar tidak ada penyimpangan, dan agar pemerintah benar-benar berpihak pada kepentingan masyarakat luas,” pungkasnya. (Adv/DPRDKaltim/SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id