Hadapi Tantangan Zaman, Sapto Setyo Pramono Serukan Penguatan Mental dan Keterampilan Pemuda Kaltim

anggota DPRD Kalimantan Timur, Sapto Setyo Pramono.

Samarinda, Kaltimetam.id – Menghadapi era digital yang terus berkembang pesat, anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Sapto Setyo Pramono, mengingatkan pemuda Kaltim untuk mempersiapkan diri dengan keterampilan dan mentalitas yang kuat.

Ia menekankan pentingnya kesiapan dalam menyikapi tantangan zaman, baik dalam aspek teknologi maupun dalam mempertahankan nilai-nilai religius sebagai landasan hidup.

Menurut Sapto, selain keterampilan teknis, pemuda Kaltim harus memiliki dasar iman yang kuat. Ia percaya bahwa agama bukan hanya pedoman moral, tetapi juga merupakan fondasi dalam meraih kesuksesan dan menghadapi berbagai cobaan hidup.

“Iman dan takwa adalah senjata utama dalam menghadapi perubahan zaman. Dengan pegangan yang kuat pada nilai-nilai agama, generasi muda akan mampu menjaga moral dan tetap fokus pada tujuan hidup mereka,” ujar Sapto.

Ia juga mengajak pemuda untuk meneladani semangat juang para pahlawan Indonesia yang telah berkorban demi kemerdekaan. Sapto menganggap semangat nasionalisme yang dimiliki oleh pahlawan harus menjadi inspirasi bagi pemuda Kaltim untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

“Semangat perjuangan para pahlawan sangat berharga. Mereka berkorban tanpa pamrih untuk kemerdekaan, dan kita harus melanjutkan perjuangan mereka dengan berkontribusi dalam kemajuan negara, khususnya di Kaltim,” tuturnya.

Di tengah perkembangan teknologi yang cepat, Sapto menekankan perlunya pemuda Kaltim untuk terus beradaptasi. Ia mengatakan bahwa keterampilan dan pengetahuan yang relevan harus selalu diperbarui agar tidak tertinggal dalam dunia yang semakin digital.

“Perubahan teknologi sangat cepat. Pemuda Kaltim harus terus mengembangkan diri agar tetap relevan dan mampu bersaing di dunia yang serba digital ini,” jelasnya.

Contoh lainnya, Sapto menyebutkan pentingnya keseimbangan antara keterampilan teknis dan dasar. Ia menegaskan bahwa meskipun teknologi sangat membantu, keterampilan manual yang lebih tradisional tetap memiliki nilai penting, seperti halnya dalam profesi teknik sipil yang membutuhkan keahlian menggambar tangan meski sudah ada perangkat lunak canggih.

“Teknologi mempermudah pekerjaan, tetapi keterampilan dasar tetap harus dimiliki. Pemuda Kaltim harus memiliki kombinasi keterampilan modern dan tradisional agar bisa sukses dalam dunia yang serba digital ini,” jelasnya.

Sapto pun mengingatkan bahwa selain keterampilan teknis, mental yang tangguh dan adaptif juga sangat diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan di era digital.

“Dengan mental yang tangguh, kita dapat menghadapi segala rintangan, baik itu dalam kehidupan pribadi maupun di dunia kerja, bahkan ketika teknologi tidak dapat diandalkan,” tutupnya. (Adv/DPRDKaltim/ICA)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id