Getaran Hebat dari Proyek Terowongan Samarinda, Pihak Kontraktor Minta Maaf dan Pastikan Tak Terulang

Project Manager kontraktor pelaksana proyek, Billy. (Foto: Siko/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Suara dentuman keras yang terdengar pada Rabu (15/10/2025) malam membuat warga di sekitar kawasan proyek terowongan Sungai Dama, Kota Samarinda, kaget dan khawatir. Getaran terasa hingga ke dalam rumah, menimbulkan keresahan di tengah waktu istirahat warga.

Namun, pihak kontraktor pelaksana memastikan bahwa aktivitas yang menimbulkan suara keras itu bukan pekerjaan pemancangan seperti yang diduga, melainkan bagian dari tahapan uji fondasi atau Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test. Kegiatan tersebut bertujuan memastikan kekuatan struktur fondasi yang sudah selesai dibor dan dicor.

Project Manager kontraktor pelaksana proyek, Billy menjelaskan bahwa pengujian malam itu dilakukan di dua titik saja. Setiap titik mendapat satu kali tumbukan dengan beban enam ton. Uji fondasi itu hanya berlangsung singkat, sekitar tiga menit per titik, dan selesai sekitar pukul 21.00 Wita.

“Sebelumnya kami sudah melakukan pekerjaan fondasi dengan metode bor, bukan pemancangan. Setelah proses pengeboran dan pengecoran selesai, lazimnya dilakukan pengujian untuk memastikan hasilnya baik atau tidak,” jelasnya.

Menurutnya, pengujian tersebut sebenarnya dijadwalkan pada sore hari, tetapi akibat hujan deras sejak siang hingga petang, pelaksanaan terpaksa ditunda hingga malam.

“Karena hujan dari siang sampai sore, kami lanjutkan malam. Pengujiannya hanya dua kali tumbukan, tinggi jatuhnya 40 sentimeter, dan sudah selesai. Mungkin warga kaget karena bunyinya keras,” tambahnya.

Billy juga menegaskan bahwa suara keras itu tidak akan terulang karena pengujian sudah selesai seluruhnya. Tahapan berikutnya akan beralih ke pekerjaan struktur atas, seperti pengecoran dan pembangunan dinding terowongan, yang tidak menimbulkan getaran atau kebisingan serupa.

Kendati kegiatan tersebut merupakan bagian dari prosedur teknis, Billy mengakui bahwa pihaknya belum sempat memberikan sosialisasi kepada warga sekitar terkait jadwal pelaksanaan uji fondasi pada malam hari. Hal itulah yang kemudian memicu keresahan di lingkungan sekitar proyek.

“Kami mohon maaf karena belum sempat menyampaikan pemberitahuan kepada warga. Mungkin ada miskomunikasi karena kegiatan dilakukan malam hari dan sedikit mengganggu waktu istirahat,” ujarnya.

Ia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat dan menegaskan komitmen pihak proyek untuk lebih memperhatikan waktu pelaksanaan kegiatan ke depan.

“Kami memahami warga terganggu karena waktunya malam hari. Kami mohon maaf sebesar-besarnya. Pengujian sudah selesai, jadi tidak ada kegiatan serupa lagi,” ucapnya.

Billy juga menjelaskan bahwa sejak awal Mei, tim proyek telah melakukan pendataan kondisi rumah-rumah warga di sekitar area pekerjaan. Langkah itu diambil untuk mendeteksi dini kemungkinan dampak getaran atau retakan akibat aktivitas konstruksi, sekaligus sebagai bentuk tanggung jawab sosial proyek.

Lebih lanjut, Billy menegaskan bahwa uji fondasi merupakan prosedur standar dalam proyek infrastruktur berskala besar. Tujuannya adalah memastikan daya dukung tanah terhadap struktur yang akan berdiri di atasnya, sehingga keamanan konstruksi dapat terjamin.

“Pengujian fondasi itu lazim dilakukan di semua proyek besar, baik gedung, jembatan, maupun terowongan. Tujuannya memastikan daya dukung tanah kuat dan stabil,” katanya.

Ia menambahkan, hasil uji fondasi pada malam tersebut telah keluar dan dinyatakan baik. Dengan demikian, proyek kini siap memasuki tahap pembangunan struktur atas tanpa lagi menggunakan metode tumbukan berat.

Proyek terowongan Sungai Dama merupakan salah satu infrastruktur strategis Kota Samarinda yang diharapkan mampu mengurai kemacetan dan meningkatkan konektivitas antarwilayah. Setelah tahap fondasi selesai, pekerjaan akan dilanjutkan ke tahap pengecoran struktur atas, yang lebih ramah terhadap lingkungan sekitar.

Billy memastikan seluruh kegiatan berikutnya akan dilakukan pada jam kerja siang hari agar tidak mengganggu kenyamanan warga. Selain itu, pihak kontraktor juga akan berkoordinasi dengan pemerintah kota serta pihak terkait untuk memperkuat komunikasi dengan masyarakat sekitar.

“Tahapan fondasi sudah rampung dan hasilnya memuaskan. Setelah ini kami akan fokus ke struktur atas dan pengecoran. Kami pastikan tidak ada lagi kegiatan malam hari yang menimbulkan kebisingan,” pungkasnya. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id