DPRD Samarinda Desak Laporan Lengkap Progres Pembangunan Terowongan

Terowongan Samarinda. (Foto: Istimewa)

Samarinda, Kaltimetam.id  – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda menyoroti minimnya laporan resmi terkait perkembangan proyek terowongan yang tengah dikerjakan pemerintah. Anggota DPRD, Deni Hakim, menegaskan pentingnya transparansi pelaksanaan di lapangan agar pembangunan berjalan sesuai rencana awal.

Ia mengakui, hingga saat ini pihaknya belum melakukan kunjungan langsung ke lokasi proyek. Namun, dewan telah menjadwalkan agenda peninjauan untuk memastikan sejauh mana progres pengerjaan fisik terutama pada bagian perpanjangan saluran inlet dan outlet.

“Sampai hari ini kita memang belum melakukan inspeksi ke sana. Hanya saya sepintas-pintas saja lewat. Kan, kemarin rencananya adalah penambahan inlet sepanjang 72 meter dan outlet juga yang sama. Nah, sampai saat ini kita belum update tuh, sudahkah sepanjang 72 meter itu dikerjakan ataukah belum,” ujar Deni Hakim, Jum’at (17/10/25).

Deni menilai, tidak hanya penambahan saluran yang perlu diperhatikan, tetapi juga aspek penanganan degradasi kemiringan di area bendungan, yang selama ini disebut menjadi titik rawan.

Ia menyebut, pihak pelaksana sebelumnya berkomitmen menyelesaikan pembersihan runtuhan terlebih dahulu sebelum melakukan langkah perbaikan struktur.

“Artinya, kemarin kan mereka ingin menghabiskan dulu runtuhan daripada inlet ini tadi. Setelah selesai, mereka melakukan treatment. Nah, ini yang kita mau pastikan nanti,” jelasnya.

Politikus Fraksi Gerindra itu mengatakan, kunjungan lapangan menjadi bentuk pengawasan nyata DPRD terhadap pelaksanaan proyek-proyek besar di Samarinda.

Menurutnya, tanpa pemantauan langsung, sulit menilai apakah pekerjaan di lapangan telah sesuai dengan dokumen teknis yang disusun sejak awal.

“Jadi, mungkin bulan depan kali ya, kita mau agendakan untuk memastikan lagi bahwa pekerjaan ini sudah sampai di mana, dan sejauh mana konstruksi inlet itu diperpanjang apakah sudah sampai puncak 72 meter atau belum,” tuturnya.

Lebih lanjut, Deni memprediksi bahwa proyek terowongan tersebut kini memasuki masa-masa akhir pengerjaan. Ia menyebut, menjelang akhir November biasanya seluruh kegiatan fisik mulai memasuki tahap finishing.

Karena itu, dewan akan meninjau langsung ke lokasi untuk menilai hasil akhir proyek sebelum diserahkan ke pemerintah daerah.

“Makanya saya menunggu saja nanti agenda kita kapan bisa dijadwalkan turun ke lapangan. Mungkin sekitar sebulan lagi, karena biasanya di akhir November itu sudah tahap finishing segala kegiatan. Nah, itu yang akan kita lihat sampai di mana,” pungkasnya. (REE)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Exit mobile version