Samarinda, Kaltimetam.id – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Sapto Setyo Pramono, mendorong pemerintah daerah untuk menjadikan kelapa sebagai salah satu komoditas strategis yang dikelola secara serius di wilayah Kaltim. Menurutnya, kelapa memiliki potensi besar yang belum tergarap maksimal, baik dari sisi budidaya maupun pengembangan produk turunannya.
Meski selama ini belum menjadi primadona di sektor perkebunan Kaltim, kelapa menyimpan peluang ekonomi yang menjanjikan. Sapto menjelaskan bahwa hampir seluruh bagian dari kelapa bisa diolah dan dimanfaatkan, mulai dari buah, air, minyak, hingga tempurungnya.
“Kelapa punya banyak turunan bernilai jual. Bukan cuma buahnya, kulitnya, minyaknya, semuanya bisa diolah menjadi produk bernilai tinggi,” ungkapnya.
Ia menyebutkan beberapa produk turunan yang memiliki daya saing tinggi di pasar, seperti minyak kelapa murni (VCO), santan kemasan, gula kelapa, arang tempurung, hingga bahan baku kosmetik dan farmasi. Dengan pengolahan yang tepat, produk-produk tersebut mampu menembus pasar ekspor dan memberikan nilai tambah signifikan bagi petani dan pelaku usaha lokal.
Namun, Sapto mengakui bahwa pengembangan kelapa di Kaltim masih terkendala oleh minimnya data dan pemetaan potensi wilayah. Untuk itu, ia meminta Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur agar segera melakukan kajian mendalam dan pemetaan lahan yang cocok untuk budidaya kelapa.
“Pemetaan itu penting agar kita tahu kelapa bisa tumbuh baik di mana saja. Jangan sampai program berjalan tanpa dasar ilmiah dan data yang akurat,” tegasnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menyiapkan infrastruktur pendukung yang lengkap dan terintegrasi. Menurutnya, pengembangan kelapa tidak cukup hanya dilakukan di sektor hulu, tetapi juga harus mencakup sektor hilir dengan membangun industri pengolahan dan jaringan distribusi yang kuat.
“Kalau bisa tumbuh, harus disiapkan dari hulu ke hilir. Jangan asal tanam saja, tapi sistemnya juga matang. Kita harus pikirkan bagaimana mengolah, mengemas, dan memasarkannya,” lanjutnya.
Lebih jauh, Sapto menekankan bahwa pengembangan kelapa bisa menjadi langkah konkret dalam diversifikasi ekonomi Kaltim. Mengingat selama ini perekonomian daerah masih sangat bergantung pada sektor tambang dan migas, penguatan sektor perkebunan seperti kelapa dinilai penting untuk menciptakan ketahanan ekonomi daerah dalam jangka panjang.
“Sudah waktunya kita menyiapkan pondasi ekonomi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kelapa bisa menjadi salah satu jalan ke arah sana, jika dikelola dengan serius dan terencana,” pungkasnya. (Adv/DPRDKaltim/SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id