Samarinda, Kaltimetam.id — Jelang dimulainya tahun ajaran 2025/2026, sejumlah siswa baru jenjang SMA, SMK, dan SLB di Kalimantan Timur menghadapi kenyataan pahit: seragam sekolah gratis yang dijanjikan pemerintah belum mereka terima.
Program yang dinamai ‘Gratispol Seragam’ itu sebenarnya dimaksudkan untuk meringankan beban ekonomi orang tua, khususnya dari kalangan kurang mampu. Namun kenyataan di lapangan, hingga pertengahan Juli 2025, banyak pelajar yang belum tersentuh bantuan.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Armin, menyebut kendala utama terletak pada anggaran yang belum memadai. Struktur APBD 2025 yang masih transisi turut memengaruhi kelancaran pelaksanaan program ini.
“Distribusinya memang belum bisa maksimal tahun ini,” kata Armin, Sabtu (19/7/2025).
Program ini menyasar sekitar 65 ribu siswa baru kelas X yang tersebar di 472 sekolah negeri maupun swasta. Namun realisasinya masih jauh dari angka yang diharapkan. Ketidakseimbangan pun mulai terlihat, sebagian pelajar sudah memperoleh bantuan, sementara lainnya masih harus menunggu.
Tak sedikit orang tua menyuarakan keresahannya. Seragam sekolah adalah kebutuhan mendasar di awal masa pendidikan. Bagi keluarga berpenghasilan rendah, membeli seragam baru di tengah inflasi bukan perkara mudah. Banyak yang masih berharap bantuan dari pemerintah segera tiba sebelum anak-anak mereka mulai masuk kelas.
Merespons kondisi tersebut, Disdikbud mengambil langkah darurat. Para siswa dipersilakan mengenakan seragam lama yang masih layak pakai, termasuk pakaian sekolah saat SMP atau seragam milik kerabat.
“Kalau hanya ada satu setel, tidak masalah. Pakai itu saja dulu. Bisa juga pinjam dari kakak atau saudara,” ujar Armin.
Ia juga menekankan bahwa pihak sekolah dilarang keras mengambil tindakan diskriminatif terhadap siswa yang belum mengenakan seragam baru. Larangan tersebut mencakup memulangkan siswa dari sekolah hanya karena alasan pakaian.
“Kalau sampai ada sekolah yang memulangkan murid karena belum punya seragam, kita tidak akan diam. Sekolah seperti itu akan kami beri sanksi,” tegasnya. (REE)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id