Tenggarong, Kaltimetam.id – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Kodim 0906/KKR menargetkan pembangunan 89 sumur bor pada tahun 2024.
Proyek ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan kekeringan yang kerap melanda kawasan pertanian di Kukar, serta meningkatkan ketahanan pangan di daerah tersebut.
Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik, menjelaskan bahwa lebih dari 70 persen lahan pertanian di Kukar masih mengandalkan curah hujan sebagai sumber utama air irigasi.
Ketergantungan pada musim hujan ini menjadi tantangan bagi petani, terutama ketika musim kemarau panjang datang dan mengancam hasil pertanian.
“Banyak petani yang masih bergantung pada hujan untuk irigasi. Dengan adanya sumur bor yang menggunakan tenaga surya, diharapkan dapat memberikan solusi permanen terhadap masalah kekeringan dan meningkatkan produktivitas pertanian di Kukar,” ujar Taufik, beberapa waktu lalu.
Keunikan dari sumur bor yang akan dibangun ini adalah penggunaannya yang mengandalkan tenaga surya untuk mengoperasikan pompa air.
Teknologi ini tidak hanya efisien dalam menyediakan pasokan air yang stabil untuk pertanian, tetapi juga ramah lingkungan karena tidak memerlukan bahan bakar fosil, serta mengurangi biaya operasional yang biasanya menjadi beban bagi petani.
Hingga saat ini, Distanak Kukar telah berhasil menyelesaikan pembangunan 5 sumur bor, dan lebih dari 70 persen instalasi panel surya sudah terpasang.
Pengeboran sumur bor akan dilakukan di 89 titik yang tersebar di lima kecamatan di Kukar yang menjadi fokus pengembangan kawasan pertanian, yakni Kecamatan Tenggarong, Loa Kulu, Muara Kaman, Marangkayu, dan Samboja.
Distanak Kukar berharap, proyek ini akan menjangkau area pertanian yang selama ini mengalami kesulitan dalam mendapatkan air irigasi yang cukup.
“Kami menargetkan 89 sumur bor di lima kecamatan ini. Dengan adanya fasilitas ini, petani akan lebih mudah mengakses sumber air untuk pertanian mereka sepanjang tahun,” kata Taufik.
Kerja sama antara Distanak Kukar dan Kodim 0906/KKR dalam proyek ini diharapkan dapat mempercepat realisasi pembangunan sumur bor tersebut.
Taufik menekankan pentingnya kolaborasi antar instansi dalam mempercepat upaya pengembangan sektor pertanian yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
“Kerja sama dengan Kodim 0906/KKR sangat penting untuk memastikan pembangunan sumur bor ini berjalan lancar. Kami berharap upaya ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan di Kukar dan sekitarnya,” tambah Taufik.
Inisiatif pembangunan sumur bor tenaga surya ini juga merupakan langkah penting dalam mewujudkan pertanian yang lebih berkelanjutan di Kukar.
Dengan penggunaan energi terbarukan, proyek ini turut mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan memerangi perubahan iklim.
Distanak Kukar berharap, dengan penerapan teknologi ramah lingkungan ini, sektor pertanian di Kukar dapat berkembang lebih produktif tanpa merusak lingkungan.
Taufik menutup pernyataannya dengan berharap bahwa proyek ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek bagi petani, tetapi juga mendukung pembangunan pertanian yang lebih baik di masa depan.
“Semoga pembangunan sumur bor tenaga surya ini menjadi titik awal perubahan menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kami berkomitmen untuk terus mendukung petani dengan solusi yang lebih efisien dan inovatif,” tandasnya. (adv/distanakkukar/ady)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id