Dinkes Ungkap Kunci Baru Transformasi Kesehatan Kalimantan Timur

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, Setyo Budi Basuki

Samarinda, Kaltimetam.id Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, Setyo Budi Basuki, mengungkap kunci baru dalam transformasi kesehatan di Benua Etam.

Strategi tersebut adalah pencegahan penyakit baik mencakup penyakit menular maupun tidak menular.

Basuki menekankan pentingnya pencegahan pada penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan kanker.

“Pencegahan-nya jauh lebih penting daripada pengobatan. Jika seseorang sudah didiagnosa penyakit tidak menular, dia sudah tidak bisa lepas dari obat dan ketergantungan sepanjang hidupnya,” terangnya di Samarinda, belum lama ini.

Lebih lanjut, Basuki menjelaskan bahwa penyakit menular seperti TBC, HIV, dan malaria juga membutuhkan upaya pencegahan melalui deteksi dini, pengobatan, dan pelacakan kontak.

Jika seseorang terjangkit, pencegahan dilakukan dengan memastikan minum obat hingga sembuh dan melakukan penelusuran serta identifikasi terhadap orang-orang di sekitarnya yang berkontak.

“Orang yang kontak itu harus dilakukan penelusuran dan identifikasi. Jika hasil negatif, dia harus minum obat pencegahan,” tambahnya.

Dinkes Kaltim menegaskan komitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pencegahan penyakit. Transformasi kesehatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat sehingga mereka dapat mengambil peran aktif dalam menjaga kesehatan pribadi dan mencegah penyebaran penyakit.

“Melalui pendekatan pencegahan, diharapkan dapat diperoleh dampak positif dalam menanggulangi berbagai jenis penyakit di Kalimantan Timur,” pungkasnya. (adv/dinkeskaltim/may)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Exit mobile version