Cosplay Karakter Anime, Antara Gaya Hidup dan Imajinasi

Para pemuda mengikuti event cosplay yang digelar Mahakam Riverside Market beberapa waktu lalu.
Angel (tengah) bersama cosplayer Kota Tepian lainnya di event East Asian Culture 2.0 di Mahakam River Side Market, Samarinda pada 16 Februari 2023. (Dadang/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Angel Stsya menarik perhatian pengunjung Mahakam River Side Market (Marimar) pada 16 Februari 2023 lalu. Wig putih, kimono putih, sarung tangan, dan kuping kecil serta tanduk warna merah, disertai gerak-gerik yang kawai (baca: lucu dalam bahasa Jepang), membuatnya menjadi juara ketiga cosplay terbaik pada East Asian Culture 2.0.

Perempuan berusia 24 tahun ini memeragakan seorang tokoh bernama Nian. Salah satu tokoh kesukannya dalam gim Arknights yang juga diadaptasi menjadi anime.

Baca berita terkait: East Asian Culture 2.0 Digelar di Mahakam Riverside Market

Suka Anime Sejak Remaja

Kegemaran Angel menjadi tokoh fiksi dalam kartun dari Negeri Matahari Terbit dimulai sejak remaja. Berawal dari menonton, lalu berhasrat untuk bisa memeragakannya di dunia nyata.

“Memang suka cosplay itu sudah dari dulu. Dari masih sekolah. Tapi hanya lihat (nonton) saja waktu itu,” kata Angel saat diwawancara Kaltimetam.id.

Keberanian untuk bergaya ala tokoh anime favorit, baru dimulai setahun terakhir ini. Dimulai sekadar mengenakan kostum anime pada setiap event, hingga akhirnya memberanikan diri untuk turut berpartisipasi dalam lomba cosplay.

“Kalau untuk sampai manggung hitungannya saya masih baru. Sejak satahun terakhir aja baru mulai ikut lomba,” ucap Angel sembari memperbaiki dandanannya.

Rogoh Kocek Sampai Jutaan Rupiah

Selain baru memiliki keberanian, alasan lainnya Angel memulai cosplay setahun ini karena biaya yang dikeluarkan tidak murah. Satu kostum cosplay lengkap dengan berbagai pernak-pernik yang digunakan bisa mencapai jutaan rupiah.

Perempuan berparas oriental ini mengaku telah menghabiskan uang sekitar Rp7 juta untuk lima kostum lengkap dengan pernak-perniknya.  “Yah lumayan harganya, apalagi yang produk luar. Karena beberapa pesannya juga dari luar (impor). Tapia ada juga yang sewa dan pinjam. Seperti weapon (senjata) itu biasanya bisa sewa atau pinjam juga sama teman komunitas,” aku dia.

Baca berita terkait: Yono Bakrie, Pemuda asal Samarinda Raih Juara SUCI X

Cosplayer Juga Manusia Biasa

Karakter Nian dalam gim Arknights sebagai inspirasi Angel untuk dikenakan kostumnya dalam event East Asian Culture 2.0 di Mahakam Riverside Market, Samarinda pada 16 Februari 2023 lalu. (Net)

Karakter Nian dalam permainan Arknights memiliki kemampuan menyerang dan bertahan yang luar biasa. Serta mempunyai pedang besar untuk mengalahkan lawan-lawannya.

Tentu hidup Angel sehari-harinya tidak seperti Nian. Sama seperti manusia biasa lainnya, dia juga bekerja dan hidup normal. Perempuan kelahiran Samarinda pada Maret 1999 ini adalah seorang pegawai di salah satu perbankan di Kota Tepian.

Namun, kesibukannya itu tak membuatnya lelah untuk tetap menyalurkan hobi. Yakni menjadi karakter anime favorit pada setiap event cosplay. Termasuk lomba yang diadakan di kota tetangga, seperti Balikpapan. Setidaknya 11 event telah digelutinya dalam setahun terakhir.

Totalitasnya dalam memerankan berbagai karakter dalam serial anime hingga gim jepang ini rupanya berhasil membuat dirinya menyabet 9 juara dalam lomba cosplayer.

“Sebenernya cosplay ini dinilainya bukan hanya kostum saja, pendalaman karakter juga dinilai. Kalau untuk hadiah dari menang lomba sih, saya nggak melihat dari nominalnya. Tapi lebih ke pengalamannya dan reward khusus untuk diri sendiri,” jelas Angel sembari tersenyum.

Cosplay Sudah Jadi Gaya Hidup

Sedikit berbeda dengan Angel. Bagi Arief, salah satu cosplayer di Kota Tepian ini, belum berani unjuk gigi dalam perlombaan. Saat ini dirinya hanya sekadar menggunakan kostum ketika menghadiri event costplay.

“Kalau saya belum sampai ikut lomba, cuma pakai kostum saja pas ada event. Untuk ikut memeriahkan saja. Saat ini saya pakai kostum kombinasi dari anime Chainsaw Man dan dikombinasikan dengan karakter anime Furry,” ucpa dia saat ditemui pada East Asian Culture 2.0.

Walaupun belum pernah naik panggung, namun pemuda 23 tahun ini tak segan merogoh kocek hingga Rp1 juta untuk membeli kostum yang digunakannya. Sebab, menurut penjaga kedai ramen ini, cosplay dengan segala pernak-pernik busananya bukan hanya bertujuan untuk lomba semata. Melainkan lebih mengarah ke gaya hidup dan penyaluran hobi.

“Ini sebenarnya memang seperti fashion dan gaya hidup sih. Memang sekarang belum ada pernah naik panggung, karena memang sibuk kerja dan beberapa event juga nggak ikut. Tapi dengan mengikuti event-event cosplay kita bertemu banyak teman baru, pengalaman baru. Yah semoga aja nanti ada kesempatan ikut lomba juga,” harap dia. (DAD/RTA)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Baca berita terkait: Kisah Joki Game Mobile Legends, Berawal dari Hobi sampai Dapat Cuan

Exit mobile version