Bukit Biru, Kawasan Pertanian Potensial di Kukar yang Siap Menjadi Lumbung Pangan

Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik.

Tenggarong, Kaltimetam.id – Kelurahan Bukit Biru, yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kini tengah mencuri perhatian sebagai kawasan pertanian potensial yang menjanjikan. Dengan luas lahan subur sekitar 300 hektar, wilayah ini menjadi penopang utama produksi padi dan sayuran di Kukar, sekaligus berkontribusi besar pada ketahanan pangan lokal.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, Muhammad Taufik, menegaskan bahwa potensi besar Bukit Biru memerlukan dukungan berkelanjutan agar dapat dioptimalkan. Salah satu langkah utama yang telah dilakukan adalah memberikan bantuan kepada para petani, namun Taufik menyebut masih banyak kebutuhan mendesak yang perlu dipenuhi untuk meningkatkan produktivitas.

“Kami melihat peluang besar di Bukit Biru, tapi untuk memaksimalkan hasil, para petani harus didukung dengan infrastruktur dan fasilitas yang memadai,” ujar Taufik belum lama ini.

Salah satu fokus utama Distanak adalah penyediaan alat berat seperti traktor dan ekskavator. Alat-alat ini dinilai penting untuk mempercepat proses pengolahan lahan, yang selama ini memakan waktu cukup lama dengan peralatan konvensional. “Dengan alat yang memadai, proses pengolahan tanah bisa lebih cepat, sehingga produktivitas petani meningkat secara signifikan,” jelas Taufik.

Tak hanya menyediakan alat berat, Distanak juga berencana memperkuat akses petani terhadap bibit unggul yang mampu menghasilkan panen berkualitas tinggi. Selain itu, pelatihan teknik budidaya modern menjadi prioritas untuk membantu petani mengadopsi metode pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

“Kami ingin petani di Bukit Biru memiliki keterampilan yang mumpuni serta pengetahuan tentang metode budidaya terbaru. Ini akan membantu mereka menghadapi tantangan pasar dan meningkatkan daya saing produk mereka,” tambahnya.

Pelatihan ini diharapkan dapat membuka wawasan para petani terhadap perkembangan teknologi pertanian, mulai dari penggunaan pupuk organik hingga pengelolaan hasil panen yang lebih efektif.

Dengan sinergi antara penyediaan alat berat, penguatan akses bibit unggul, dan pelatihan modern, Distanak optimistis Bukit Biru mampu berkembang menjadi salah satu pusat produksi pangan utama di Kukar. Lebih dari itu, kawasan ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat sekitar.

“Harapan kami, Bukit Biru bisa menjadi simbol ketahanan pangan Kukar, sebuah kawasan yang tidak hanya produktif tetapi juga menginspirasi daerah lain untuk mengembangkan sektor pertanian mereka,” tutupnya. (adv/distanakkukar/ady)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id