BPBD Kaltim: OPD Sudah Dikerahkan dalam Upaya Pencegahan Karhutla

Samarinda, Kaltimetam.id  Karhutla merupakan salah satu bencana yang sering terjadi pada saat musim kemarau. Harus ada antisipasi sedini mungkin, dan perlu penyamaan pemahaman serta langkah dalam kegiatan yang terencana, terpadu, terkoordinir cepat dalam pencegahan dan kesiapsiagaan di wilayah Kaltim.

“Saat ini kami sudah menginstruksikan OPD untuk turut membantu penanganan Karhutla. Dengan SDM yang cukup, didukung peralatan yang memadai, kami yakin dapat menangani Karhutla ini,” ujar Kepala BPBD Kaltim Agus Tianur, saat ditemui di Kantor Gubernur Kaltim.

Ia menjelaskan perkembangan terakhir Karhutla yang telah dilakukan Pemprov Kaltim maupun tindak lanjut oleh pemerintah kabupaten/kota, jika dilihat dari update Karhutla di Kaltim sejak tahun 2021 sampai akhir September 2023 berjumlah 387 kejadian.

Yakni Samarinda 28 kejadian, Balikpapan (30), Kutai Kartanegara (40), Kutai Timur (16), Kutai Barat (45), Bontang (11), Paser (85), Penajam Paser Utara (40), Mahakam Ulu nol kasus dan Berau (92).

“Luasan lahan dan hutan terdampak Karhutla, Samarida 31,03 hektar, Balikpapan 5,63 ha, Bontang 48,72 ha, Kukar 195,8 ha, Kutim 13,5 ha, Kubar 51,09 ha, PPU 87,71 ha, Paser 163 ha, Berau 222 ha dan Kabupaten Mahulu belum ada laporan, sehingga total lahan Karhutla seluas 818,48 hektar,” jelas Agus.

Dalam sesi lain, Kepala Dinas Perhutanan, Joko Istanto sebut faktor terjadinya Karhutla ini bukan hanya faktor cuaca saja, tapi ada kebiasaan masyarakat yang membuka lahan dengan dibakar.

“Saya tidak bermaksud menyalahkan, tapi memang ada tradisi yang biasa dilakukan, yaitu membuka lahan dengan dibakar,” jelasnya.

Joko meminta Dinas Pertanian dan Perkebunan melakukan sosialisasi pada masyarakat untuk sampaikan dampak dari pembakaran lahan skala besar atas tujuan apapun.

“Ini menjadi tugas Dinas Pertanian dan Perkebunan untuk melakukan sosialisasi pada masyarakat, terkait membuka lahan dengan cara pembakaran, karena ini juga bisa berdampak buruk jika dibiarkan,” tutup Joko. (adv/bpbdkaltim/dec)

Exit mobile version