Berkat Kolaborasi Dengan TNI, Pembanguna Jalan Usaha Tani Kukar Lampaui Target Capaian

Suasana pembangunan jalan usaha tani oleh TNI. (Foto: Ady/Kaltimetam.id)

Tenggarong, Kaltimetam.id – Keberhasilan luar biasa diraih oleh Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara (Kukar) dalam pembangunan infrastruktur pertanian, khususnya jalan usaha tani. Dalam waktu dua tahun saja, Distanak Kukar berhasil membangun 117 kilometer jalan usaha tani, jauh di atas target lima tahun yang hanya 100 kilometer.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Distanak Kukar, Mohamad Rifani, mengungkapkan capaian yang jauh melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar itu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, salah satunya adalah Kodim 0906/KKR.

“Kami telah melebihi target lima tahun dalam waktu yang jauh lebih singkat, berkat kerjasama erat dengan TNI,” ujar Rifani, Jumat (1/11/24).

Bagi Distanak Kukar, keberhasilan ini bukan hanya soal angka. Setiap kilometer jalan direncanakan dengan teliti, menggunakan peta wilayah dan mendengar langsung kebutuhan para petani.

Sehingga jalan-jalan usaha tani ini tak sekadar membuka akses, tapi juga menghubungkan wilayah yang dulunya sulit dijangkau. Seperti dari Desa Panca Jaya di Muara Kaman hingga Sumber Sari di Sebulu. Jalur baru ini membuat distribusi hasil panen menjadi lebih cepat dan efisien.

“Jalan ini bukan hanya mempersingkat waktu, tapi juga menurunkan biaya transportasi secara signifikan,” tutur Rifani.

Sebelum jalan usaha tani ini hadir, para petani harus mengeluarkan biaya hingga 460 ribu rupiah per hektar hanya untuk mengangkut gabah. Namun kini, dengan jalan yang memadai, biaya tersebut dapat ditekan hampir sepenuhnya.

“Bayangkan penghematan yang bisa dirasakan petani jika mereka mengelola seribu hektar, dampaknya besar sekali bagi pendapatan mereka,” kata Rifani.

Lebih dari sekadar menghemat, jalan usaha tani ini menciptakan perubahan nyata dalam hidup petani, yang kini merasakan peningkatan pendapatan akibat akses distribusi yang lebih lancar dan murah. Hasil panen mereka kini bisa langsung sampai ke pasar, tanpa perlu biaya tambahan untuk transportasi.

Meski target pembangunan lima tahun telah tercapai lebih awal, Rifani menegaskan bahwa pembangunan tetap berlanjut, dengan pendekatan yang semakin terukur.

“Kami akan membangun secara selektif, memastikan setiap jalan yang dibuat benar-benar terintegrasi dan membawa manfaat maksimal bagi petani,” tutupnya dengan optimisme. (adv/distanakkukar/ady)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id