Andi Satya Dorong Pemerintah Provinsi Susun Anggaran Berkelanjutan untuk Fasilitas Kesehatan

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra. (Foto: Istimewa)

Samarinda, Kaltimetam.id – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, mendesak Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk melakukan perencanaan anggaran pembangunan fasilitas kesehatan secara berkesinambungan. Hal ini dianggap penting agar tidak terjadi lagi kasus gedung rumah sakit selesai dibangun namun belum dapat difungsikan maksimal.

Menurut Andi Satya, pola perencanaan pembangunan harus diubah agar tidak hanya menitikberatkan pada pembangunan fisik semata. Sebaliknya, anggaran juga mesti mencakup pengadaan alat kesehatan, furnitur, serta sumber daya manusia pendukung.

“Kami berharap ke depan dalam penyusunan anggaran, program pembangunan fasilitas kesehatan bisa dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Jadi, begitu gedungnya rampung, langsung dapat difungsikan,” jelasnya.

Ia menegaskan, keberlanjutan dalam penyusunan anggaran mutlak diperlukan agar manfaat pembangunan segera dirasakan masyarakat. Terlebih, rumah sakit adalah ujung tombak pelayanan publik di bidang kesehatan.

Andi Satya juga menyoroti pentingnya integrasi antara pembangunan fisik dan pengadaan alat-alat medis dalam satu paket program. Hal ini diyakini akan meminimalisir risiko gedung terbengkalai atau mangkrak tanpa fungsi yang jelas.

“Kalau sudah sinkron, tentu lebih efektif dan efisien. Kita tidak mau anggaran terpisah-pisah sehingga menghambat pemanfaatan gedung yang sudah selesai dibangun,” tambahnya.

Selain itu, politisi asal Balikpapan tersebut mendorong agar pengawasan internal pemerintah provinsi lebih diperkuat. Dengan begitu, proses pengadaan mulai dari perencanaan, pembangunan hingga operasional dapat berjalan sesuai target.

“Kita di DPRD juga akan terus memantau. Karena pelayanan kesehatan yang baik adalah hak dasar masyarakat, tidak boleh ditunda hanya karena masalah teknis penganggaran,” ujarnya.

Andi Satya berharap pemerintah provinsi belajar dari pengalaman ini agar ke depan program pembangunan rumah sakit di Kaltim lebih matang.

“Mudah-mudahan kejadian di RS Kanujoso ini jadi catatan penting supaya tidak terulang lagi,” pungkasnya. (Adv/DPRDKaltim/SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Exit mobile version