Warga Samarinda Keluhkan Kerusakan Jalan Suryanata Akibat Proyek Drainase, Pemerintah Diharapkan Bertindak Cepat

Kondisi jalan yang rusak akibat dari proyek drainase di Jalan Pangeran Suryanata Samarinda. (Foto: Siko/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Pembangunan drainase di Kota Samarinda, yang bertujuan untuk mengatasi masalah banjir yang sering melanda kota ini, ternyata menimbulkan masalah baru bagi warga.

Salah satu proyek drainase yang tengah berjalan di kawasan Jalan Suryanata, Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, memicu keluhan dari warga setempat akibat kerusakan jalan yang diakibatkan oleh proses pembangunan tersebut.

Kerusakan jalan ini memperparah kondisi lalu lintas dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan. Sejak dimulainya pengerjaan proyek drainase di sepanjang Jalan Suryanata, ruas jalan tersebut menjadi rusak, berlubang, dan menyempit, sehingga mengganggu arus lalu lintas. Tak jarang, kemacetan terjadi, terutama pada jam-jam sibuk ketika volume kendaraan meningkat.

seorang warga Air Putih yang setiap hari melintasi kawasan tersebut, Ferry Hendrawan (25), mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi jalan yang semakin memburuk.

“Setiap kali saya melewati jalan ini, saya harus berhati-hati karena banyak lubang di jalan. Selain memperlambat perjalanan, kondisi ini sangat berbahaya, terutama saat malam hari ketika penerangan kurang memadai,” ujarnya pada Rabu (23/10/2024).

Menurut Ferry, proyek drainase yang sedang berjalan memang penting untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda kawasan tersebut. Namun, ia berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk memperbaiki kondisi jalan setelah pengerjaan drainase selesai.

“Kami mendukung proyek ini karena banjir memang sering terjadi di sini, tapi jalan yang rusak seperti ini membuat situasi semakin sulit. Kalau sudah selesai, sebaiknya jalan diperbaiki seperti semula agar tidak menambah masalah baru,” harapnya.

Tidak hanya warga yang menjadi pengguna jalan, keluhan juga datang dari para pedagang yang beraktivitas di sepanjang Jalan Suryanata. Salah satu pedagang kaki lima, Ahmad (40), menyebutkan bahwa kemacetan yang disebabkan oleh kerusakan jalan berimbas pada berkurangnya pelanggan.

“Biasanya orang-orang banyak yang berhenti membeli di kios kami, tapi sekarang mereka malas karena jalan macet dan rusak. Ini benar-benar berdampak pada penghasilan kami,” keluhnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Camat Samarinda Ulu, Sujono, menyampaikan bahwa pihaknya menyadari adanya ketidaknyamanan yang dirasakan warga akibat proyek drainase yang sedang berlangsung.

Ia menjelaskan bahwa proyek drainase di Jalan Suryanata saat ini masih dalam tahap akhir, dan proses penambalan lubang serta perbaikan jalan akan segera dilakukan setelah seluruh pekerjaan drainase selesai.

“Kami memahami keluhan masyarakat, dan kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini. Namun, proyek drainase ini sangat penting untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di kawasan ini. Saat ini, kami sedang dalam tahap penyelesaian. Begitu pengerjaan drainase rampung, penambalan jalan akan segera dilakukan,” kata Sujono.

Lebih lanjut, Sujono juga menambahkan bahwa pihaknya telah meminta kepada kontraktor yang menangani proyek tersebut untuk mempercepat proses pengerjaan agar dampak negatif bagi masyarakat bisa diminimalkan. Meski demikian, ia menjelaskan bahwa beberapa bagian jalan belum bisa diperbaiki karena pekerjaan drainase belum sepenuhnya selesai.

“Kalau kami menambal jalan sekarang, nanti harus dibongkar lagi saat pekerjaan drainase dilanjutkan. Oleh karena itu, kami meminta kesabaran warga untuk menunggu sampai proyek benar-benar selesai. Kami menargetkan pengerjaan ini rampung sebelum akhir tahun, sehingga jalan bisa segera diperbaiki dan kondisi kembali normal,” jelasnya.

Proyek drainase di kawasan Jalan Suryanata merupakan bagian dari program besar pemerintah Kota Samarinda untuk mengatasi masalah banjir yang selama bertahun-tahun menjadi momok bagi warga. Kawasan ini seringkali menjadi titik genangan air setiap kali hujan deras turun, yang tidak hanya mengganggu aktivitas warga tetapi juga berpotensi menimbulkan kerusakan properti.

Menurut Sujono, pembangunan drainase ini merupakan salah satu upaya jangka panjang pemerintah untuk memastikan kawasan tersebut terbebas dari genangan air di masa depan.

“Sebelumnya, hampir setiap hujan deras, wilayah ini pasti tergenang. Dengan adanya drainase baru ini, kami berharap masalah banjir bisa teratasi dan warga tidak perlu lagi khawatir setiap kali hujan datang,” tutupnya. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id