Samarinda, Kaltimetam.id – Dalam upaya menjaga keamanan dan kebersihan kota, hari ini ribuan relawan dari seluruh Kota Samarinda berkumpul di Teras Samarinda untuk melaksanakan kegiatan siaga kebakaran dan aksi bersih-bersih lingkungan.
Acara yang digelar dengan melibatkan 72 satuan relawan ini bukan hanya sekadar aksi sosial biasa, namun menjadi simbol kuat komitmen warga kota dalam menghadapi bencana dan menjaga kelestarian lingkungan.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Info Taruna Samarinda, Joko Iswanto, yang menyampaikan bahwa acara ini memiliki dua tujuan utama. Pertama, meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana kebakaran yang sering melanda Kota Samarinda, serta kedua, menjaga kebersihan ikon kota, Teras Samarinda, yang semakin ramai dikunjungi oleh warga lokal dan wisatawan.
“Kondisi kebakaran di Samarinda tidak bisa diprediksi. Tidak ada kalender bencana yang memberitahu kita kapan harus bersiap. Untuk itu, kami mengumpulkan teman-teman relawan di Teras Samarinda sebagai bentuk nyata komitmen mereka dalam menghadapi bencana. Para relawan ini siap siaga 24 jam di posko masing-masing untuk merespons keadaan darurat kapan pun diperlukan,” ujarnya, Minggu (29/09/2024).
Dengan suhu udara yang kadang tak menentu dan potensi kebakaran hutan yang tinggi, kesiapsiagaan menghadapi bencana di Kota Samarinda menjadi sangat krusial. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi 1.400 relawan untuk memperkuat koordinasi dan memastikan bahwa mereka selalu siap menghadapi berbagai situasi darurat.
Ia menekankan bahwa tugas para relawan kebakaran bukan hanya untuk merespons saat kebakaran terjadi, tetapi juga untuk memastikan bahwa kota ini memiliki jaringan pengamanan yang kuat sebelum, saat, dan setelah bencana.
“Komitmen ini harus terus dijaga, karena bencana datang tanpa peringatan. Kita harus selalu waspada,” tegasnya.
Selain kesiapsiagaan kebakaran, kegiatan hari ini juga diwarnai dengan aksi bersih-bersih di Teras Samarinda. Sebagai ikon baru Kota Samarinda, Teras ini telah menjadi daya tarik yang tidak hanya menarik warga lokal, tetapi juga wisatawan dari luar kota. Semakin banyak pengunjung yang datang, semakin besar pula potensi sampah yang terbuang sembarangan, yang berisiko mencemari keindahan kawasan tersebut.
“Kita ingin membuktikan bahwa relawan adalah bagian dari warga Kota Samarinda yang peduli dengan lingkungan. Hari ini, kami membersihkan Teras Samarinda untuk menjaga kebersihan tempat yang menjadi kebanggaan kita semua,” jelasnya.
Dalam aksi bersih-bersih ini, para relawan menyisir setiap sudut Teras Samarinda, mengumpulkan sampah plastik, puntung rokok, dan limbah lainnya yang tercecer. Terutama di zona amphitheatre, yang telah ditetapkan sebagai kawasan bebas rokok, para relawan menemukan puntung rokok yang dibuang sembarangan, meskipun sudah ada aturan larangan merokok di sana.
Ia menegaskan bahwa kesadaran masyarakat akan kebersihan masih perlu ditingkatkan.
“Kami berharap dengan adanya aksi bersih-bersih ini, masyarakat semakin sadar bahwa menjaga kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Kita harus mengulangi pesan ini terus-menerus sampai akhirnya semua orang memahami pentingnya menjaga lingkungan,” tutupnya.
Terpisah, Pembina Relawan Samarinda, Andi Harun, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menambahkan bahwa upaya menjaga kebersihan tidak hanya terbatas pada Teras Samarinda, tetapi juga harus meluas ke sungai-sungai di kota ini, terutama Sungai Mahakam dan Karamumus. Kedua sungai ini memiliki peran penting dalam perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat Samarinda.
“Kita tidak boleh lagi memunggungi sungai. Sungai Mahakam, Karamumus, dan anak-anak sungainya harus kita rawat bersama, baik dari segi budaya maupun ekonomi. Sungai adalah sumber kehidupan kita, dan jika kita terus mencemarinya, kita akan merugikan diri sendiri di masa depan,” tegas Andi Harun.
Ia juga mengingatkan bahwa menjaga kebersihan sungai bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau komunitas relawan, tetapi seluruh warga.
“Jika kita tidak mampu membersihkan sungai, setidaknya jangan ikut mencemari. Jangan buang sampah sembarangan di sungai, karena dampaknya sangat merugikan lingkungan kita,” jelasnya.
Kegiatan hari ini bukanlah yang terakhir. Menurut Andi Harun, aksi bersih-bersih dan siaga bencana seperti ini akan terus dilakukan secara berkala.
“Minggu depan, kami akan turun lagi jika masih ada sampah yang berserakan di Teras Samarinda. Kami berharap, semakin banyak elemen masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ini, baik untuk menjaga kebersihan kota maupun meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana,” ujarnya.
Ia juga berharap, dengan partisipasi aktif dari berbagai kelompok masyarakat, kesadaran untuk menjaga kebersihan dan lingkungan akan terus meningkat, sehingga Teras Samarinda dan sungai-sungai di kota ini bisa selalu terawat dan terjaga tanpa harus diawasi secara terus-menerus oleh petugas.
“Kita ingin masyarakat semakin sadar, bahwa apa yang mereka buang hari ini, akan diurus oleh orang lain besok. Jadi, mari kita bersama-sama menjaga kebersihan, baik di Teras Samarinda maupun di seluruh wilayah kota ini. Semoga dengan gotong-royong, kita bisa menciptakan Samarinda yang lebih bersih, aman, dan nyaman untuk semua,” pungkasnya. (SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id