Samarinda, Kaltimetam.id – Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Kalimantan Timur, Drh. Intan Purwa Dewantari, mengumumkan bahwa penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara PDHI Kaltim dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda telah terlaksana hari ini.
Acara ini menandai langkah penting dalam memperkuat kerja sama di bidang kesehatan hewan dan ketahanan pangan di Kalimantan Timur.
Dalam wawancaranya, Drh. Intan Purwa Dewantari mengungkapkan harapan besar terhadap kolaborasi ini.
“Semoga kolaborasi dengan dinas ini memberikan banyak manfaat dan menjadikan dokter hewan di Kaltim lebih dikenal serta bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, MOU ini bukan hanya simbolik, tetapi merupakan komitmen nyata untuk bekerja bersama dalam mengatasi berbagai tantangan di bidang kesehatan hewan.
Salah satu fokus utama dari kerja sama ini adalah penanganan berbagai isu penyakit yang sering terjadi di Kalimantan Timur. Penyakit seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Antraks, serta ancaman penyakit lainnya memerlukan penanganan yang cepat dan tepat.
“Dengan adanya kolaborasi ini, kami berharap dapat membantu dalam penanggulangan penyakit tersebut,” tambah Drh. Intan.
Kerja sama antara PDHI Kaltim dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan hewan di daerah ini. Melalui pelatihan, penelitian, dan pengembangan program kesehatan, kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan peternak.
Ia juga menyebutkan bahwa sinergi ini akan membuka peluang bagi dokter hewan untuk terus belajar dan berkembang.
Selain itu, MOU ini juga menyoroti pentingnya peran dokter hewan dalam menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Dokter hewan tidak hanya berperan dalam menjaga kesehatan hewan, tetapi juga dalam melindungi masyarakat dari penyakit zoonosis yang dapat menular dari hewan ke manusia.
“Kami siap berperan aktif dalam upaya ini dan berharap masyarakat dapat merasakan dampak positif dari kerja sama ini,” kata Drh. Intan.
Dengan adanya kolaborasi ini, PDHI Kaltim dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi hewan dan manusia.
Terakhir, ia menyatakan optimisme bahwa langkah ini akan membawa perubahan positif dan berkelanjutan di Kalimantan Timur. (SIK)