Samarinda, Kaltimetam.id – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Sutomo Jabir mengajak Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik untuk meninjau secara langsung potensi pertanian di Kabupaten Berau, Kutai Timur (Kutim), dan Kota Bontang.
Potensi pertanian di tiga daerah tersebut dinilai sangat besar, namun belum teroptimalkan dengan baik. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah terbatasnya sarana dan prasarana pertanian, seperti irigasi.
“Banyak potensi, bukan cuma pembangunan jalan yang kita bangun. Ada potensi pertanian yang begitu luas namun terkikis oleh perkebunan sawit di sekitarnya,” kata Sutomo.
Di Berau dan Kutai Timur, ada beberapa aset irigasi milik provinsi yang belum berfungsi baik, seperti irigasi Semurut, Labanan, dan Kaliorang.
“Mestinya, daerah irigasi itu mengaliri ribuan hektar sawah. Tapi, pengairan sawah-sawah itu belum optimal dan belum bisa mendukung lahan-lahan pertanian yang ada di sana,” ujarnya.
Dengan kunjungan Pj Gubernur Kaltim, Sutomo berharap akan ada alokasi dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk perbaikan pada irigasi pertanian. Dukungan itu dapat meningkatkan produksi tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai.
“Kalau irigasinya bagus, maka petani bisa bercocok tanam sepanjang tahun,” kata Sutomo.
Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Kutim, Berau dan Bontang itu menjelaskan perbaikan irigasi itu akan meningkatkan produktivitas tanaman pangan di provinsi tersebut, baik pada musim hujan, maupun musim kemarau.
“Daerah irigasi sangat penting untuk meningkatkan produksi padi, karena dapat menjamin ketersediaan air bagi tanaman,” jelasnya.
Politikus PKB itu berharap kunjungan Pj Gubernur Kaltim ke tiga kota dan kabupaten itu memberikan dorongan dan motivasi kepada para petani sehingga makin giat bercocok tanam dan meningkatkan produktivitas.
“Lahan-lahan yang ada perlu dioptimalkan. Jangan sampai, ada lahan pertanian terlantar dan dikuasai pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Kita juga harus dukung program pemerintah pusat untuk swasembada pangan nasional,” tutupnya.
Potensi pertanian di Kalimantan Timur sangat besar, namun belum teroptimalkan dengan baik. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah terbatasnya sarana dan prasarana pertanian, seperti irigasi.
Kunjungan Pj Gubernur Kaltim ke tiga kota dan kabupaten tersebut diharapkan dapat mendorong pembangunan sarana dan prasarana pertanian, sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman pangan dan mendukung program swasembada pangan nasional.
Kunjungan tersebut juga diharapkan dapat memberikan dorongan dan motivasi kepada para petani untuk terus meningkatkan produktivitasnya. (Adv/DPRDKaltim/ALW)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id