Antisipasi Inflasi, Pemkot Samarinda Siapkan Cadangan Bahan Pokok

Antisipasi inflasi
Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyalurkan minyak goreng murah kepada masyarakat. (Dok Humas Pemkot Samarinda)

Samarinda, Kaltimetam.id Badan Pusat Statistik mencatat inflasi di Kota Samarinda pada Maret 2023 tercatat berada di level 0,52 persen secara bulanan (month-to-month/mtm). Angka itu mengalami kenaikan, di mana pada bulan sebelumnya mengalami deflasi 0,04 persen.

Kepala BPS Kota Samarinda, Rosmawati menjelaskan penyumbang inflasi terbesar pada Maret 2023 berasal dari kelompok makanan dan minuman. Faktornya karena kenaikan harga pada beras, cabai rawit, dan telur ayam ras.

Selain itu, kelompok transportasi dan sandag serta tembakau juga ikut menyumbang inflasi di Kota Tepian pada Maret 2023. Khusus untuk transportasi, Rosmawati menerangkan bahwa, adanya kenaikan harga tiket pesawat yang cukup signifikan jelang Lebaran yang membuat inflasi meningkat.

Dia pun menyarankan agar Pemkot Samarinda benar-benar mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok penting. Tunjuan agar tidak terjadi lonjakan inflasi pada April 2023.

”Di tahun sebelumnya jelang Lebaran yang akan naik adalah tarif angkutan udara, karena maskapai akan memberlakukan tarif batas atas,” katanya.

Baca berita terkait lainnya: Operasi Pasar Murah Sudah Dipersiapkan Sejak Awal untuk Jaga Stabilitas Pangan

Antisipasi Inflasi dengan Jaga Pasokan Bahan Pokok

Terpisah, Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso mengklaim angka inflasi di Kota Tepian sebesar 0,52 persen (mtm) masih terkendali. Hal ini dikarenakan adanya intervensi dari Pemkot dengan adanya operasi pasar murah, dan penyaluran minyak goreng curah sebanyak 500 ton kepada masyarakat. Sehingga tidak terjadi kelangkaan pada dua jenis bahan pokok tersebut.

”Kita bersyukur untuk Pemkot Samarinda semuanya berjalan, kita sudah melakukan monitoring terhadap pengembangan harga. Pertama dari sisi ketersediaan kita bersyukur untuk beras, gula, gandum untuk satu bulan ke depan cukup. Tetapi saya ingatkan menjelang Lebaran kita harus memastikan kebutuhan pangan kita tercukupi,” ucapnya.

Tambahnya, Rusmadi bersyukur karena harga minyak goreng di pasaran juga ikut menurun. Dikarenakan adanya penyaluran minyak goreng dari Pemkot Samarinda kepada masyarakat untuk membeli dengan harga murah, yaitu Rp13,500 per liter.

”Alhamdulillah inflasi kita untuk di tingkat daerah menurun. Namun, di tingkat nasional kita masih di atas ya. Harapannya kita bisa berjaga-jaga untuk tetap konsisten mengendalikan inflasi tersebut,” tutupnya. (SIK/RTA)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Baca berita terkait lainnya: Cegah Inflasi, Pemkot Samarinda Sediakan 500 Ton Minyak Goreng