Teknologi Drone untuk Semprot Pestisida Mampu Menggaet Minat Petani Milenial

ilustrasi penggunaan drone untuk melakukan penyemprotan pestisida.

Tenggarong, Kaltimetam.id – Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mulai mengaplikasikan teknologi drone untuk penyemprotan pestisida dan pemupukan di lahan pertanian.

Inovasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja tetapi juga menarik minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian dan menjadi petani milenial.

Menurut Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Distanak Kukar, Muhammad Rifani teknologi drone mampu mempersingkat waktu penyemprotan secara signifikan.

“Dengan metode manual, proses penyemprotan bisa memakan waktu hingga 3 jam per hektar, sedangkan menggunakan drone hanya memerlukan 15-20 menit per hektar,” katanya.

Penggunaan drone ini, jelasnya, tidak hanya mempercepat proses tetapi juga membuatnya lebih hemat biaya dan tepat sasaran, terutama dalam penanganan hama yang membutuhkan pengendalian intensif.

“Inovasi ini merupakan langkah kami untuk menarik minat pemuda dalam dunia pertanian dengan memberikan pengalaman yang lebih modern dan profesional,” ungkapnya.

Teknologi seperti ini dianggap penting dalam mengubah persepsi bahwa pertanian identik dengan pekerjaan berat, kotor, dan konvensional.

Saat ini, beberapa kelompok tani milenial di Kukar mulai menunjukkan keberhasilan. Di antaranya adalah Gapoktan Pemuda Tani Milenial Burung Enggang di Muara Jawa, Gapoktan Kolong Langit di Samboja, serta kelompok tani milenial di Desa Bendang Raya dan Anggana.

Kelompok-kelompok ini diharapkan menjadi role model yang dapat memotivasi generasi muda lainnya untuk turut membangun ketahanan pangan di Kukar.

Distanak Kukar berharap bahwa melalui inovasi teknologi, pembinaan, dan dukungan yang berkelanjutan, sektor pertanian di Kabupaten Kukar dapat berkembang lebih modern dan menarik bagi generasi muda. (adv/distanakkukar/ady)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id