Samarinda, Kaltimetam.id – Angka Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) yang terus tinggi setiap tahunnya di Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menjadi perhatian berbagai pihak, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim.
Anggota DPRD Kaltim dari Daerah Pemilihan (Dapil) Samarinda, Andi Satya Adi Saputra, menyayangkan tingginya Silpa yang belum terserap, yang menurutnya menunjukkan adanya kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi, khususnya dalam bidang pembangunan.
“Setiap tahun, kita melihat angka Silpa Pemprov Kaltim selalu saja tinggi. Artinya, banyak keinginan dan kebutuhan masyarakat yang seharusnya bisa direalisasikan, termasuk proyek-proyek pembangunan penting yang masih tertunda,” ujar Andi.
Menurut Andi, Silpa bukan hanya angka sisa anggaran, tetapi juga menunjukkan masih adanya tantangan dalam perencanaan dan eksekusi anggaran di pemerintahan.
Ia berharap Pemprov Kaltim dapat lebih optimal dalam menyerap anggaran, khususnya untuk program yang bersifat mendasar dan bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan peningkatan ekonomi daerah.
“Anggaran ini bukan hanya untuk disimpan, tetapi seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat. Dengan memanfaatkan Silpa, banyak proyek yang saat ini tertunda bisa segera dilaksanakan,” tegas Andi.
Ia juga mendorong pemerintah agar mengidentifikasi program-program prioritas yang belum berjalan, sehingga dana yang ada dapat segera dimanfaatkan secara efektif.
Selain itu, Andi menyarankan adanya perbaikan dalam perencanaan anggaran sejak awal tahun agar Silpa dapat ditekan seminimal mungkin.
Menurutnya, dengan perencanaan yang lebih matang dan strategi pengawasan yang baik, potensi anggaran yang tidak terserap bisa diminimalisasi. Ia juga mengusulkan agar Pemprov Kaltim melibatkan lebih banyak unsur masyarakat dan pemangku kepentingan dalam menyusun program pembangunan, sehingga anggaran yang dialokasikan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
Di sisi lain, Andi juga mengingatkan bahwa alokasi Silpa harus sesuai dengan prioritas dan transparan, agar masyarakat dapat melihat hasil nyata dari dana yang selama ini tidak terpakai. Dengan demikian, ia berharap Pemprov Kaltim bisa menunjukkan komitmen dalam menggunakan anggaran secara efektif demi kesejahteraan masyarakat Kaltim.
“Masyarakat menantikan realisasi anggaran yang tepat guna dan segera memberikan dampak positif, khususnya bagi pembangunan daerah yang masih membutuhkan dukungan nyata dari pemerintah,” tegasnya. (Adv/DPRDKaltim/ICA)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id