Samarinda, Kaltimetam.id – Transformasi ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) tak lagi hanya berpusat pada batubara dan migas. Pemerintah provinsi kini menatap sektor pangan sebagai salah satu fondasi baru pembangunan daerah.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menegaskan pentingnya peran perusahaan tambang dan perkebunan sawit dalam memperkuat kelompok peternak lokal. Dukungan lintas sektor diyakini bisa mempercepat pencapaian swasembada pangan di Bumi Etam.
“Kami mengharapkan diawal tahun 2027 mendatang, kita sudah bisa swasembada pangan,” ucap Seno Aji, saat menghadiri peringatan Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-189 di Samarinda, Kamis kemarin (2/10/2025).
Menurut Seno, program swasembada pangan yang tengah digagas Pemprov Kaltim tidak hanya menargetkan beras. Komoditas penting lain seperti jagung dan protein hewani turut masuk dalam fokus utama.
Dengan langkah ini, pemerintah ingin menghadirkan ketersediaan pangan yang lebih beragam dan berkelanjutan.
Kaltim sendiri memiliki wilayah seluas 127 ribu kilometer persegi. Potensi pertanian, peternakan, dan perikanan sangat besar, sehingga setiap lahan diharapkan bisa dimanfaatkan secara optimal oleh petani, peternak, maupun nelayan.
Ia juga menekankan pentingnya regenerasi. Kehadiran kelompok petani muda dan peternak milenial disebut sebagai modal penting untuk mewujudkan pertanian modern.
“Alhamdulillah, para kelompok petani muda, kelompok peternak milenial, sudah ada di Kalimantan Timur. Kami berharap besar dari mereka-mereka untuk menjadi supporting, pendukung utama bagi kelompok nelayan, kelompok peternak, dan kelompok petani modern,” jelasnya.
Lebih jauh, Seno menilai kolaborasi dengan perusahaan besar harus digerakkan melalui program bina lingkungan maupun tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Dengan begitu, keberadaan tambang dan perkebunan sawit tidak hanya berdampak ekonomi, tetapi juga langsung menyentuh pemberdayaan peternak lokal.
“Kami sudah meminta kepada seluruh perusahaan tambang, kepada seluruh perusahaan sawit yang ada di Kalimantan Timur, untuk membantu para kelompok-kelompok ternak di sekitar tambang mereka di sekitar kebun mereka, agar mereka bisa mandiri dan menjadi supporting pendukung utama bagi Kalimantan Timur,” tegasnya. (REE)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id