Sempat Longsor, Pembangunan Terowongan Samarinda Kini Capai Tahap Konstruksi Akhir 2025

Pekerjaan pembangunan terowongan di Kota Samarinda terus dikejar agar rampung tepat waktu. (Foto: Ree/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Pembangunan terowongan di Kota Samarinda kini kembali menunjukkan progres positif setelah sempat tersendat akibat longsor pada Mei lalu. Pemerintah menargetkan seluruh pekerjaan struktur rampung pada penghujung tahun 2025.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, Desy Damayanti, menjelaskan bahwa setelah konstruksi tuntas, proyek strategis ini akan menjalani tahap krusial berupa pengujian keamanan dan kelayakan struktur oleh Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Karena uji kelayakan dilakukan oleh Kementerian PUPR, kami harus mengajukan terlebih dahulu agar tim dari pusat bisa turun langsung ke Samarinda. Setelah pengujian selesai dan hasilnya dinyatakan aman secara struktur, barulah terowongan dapat difungsikan,” ungkap Desy, Selasa (28/10/2025).

Menurutnya, pemerintah kota hanya memiliki kewenangan melakukan uji internal selama proses pembangunan berlangsung. Pengujian menyeluruh sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

Ia menyebutkan, pihaknya saat ini masih melakukan uji sementara di lapangan untuk memastikan setiap tahapan pekerjaan berjalan sesuai standar teknis.

“Ketika seluruh konstruksi selesai, barulah kami meminta Kementerian PUPR untuk melaksanakan uji secara menyeluruh,” ujarnya.

Peristiwa longsor yang terjadi beberapa bulan lalu menjadi tantangan tersendiri dalam pengerjaan proyek tersebut.

Bagian mulut terowongan yang terdampak mengharuskan adanya perubahan desain dengan penambahan panjang konstruksi pada sisi inlet dan outlet masing-masing sejauh 72 meter untuk memperkuat struktur penopang.

“Kendala terakhir hanya di bagian mulut terowongan yang sempat longsor. Karena itu, kami tambahkan panjang konstruksinya agar lebih stabil. Untuk pekerjaan lainnya tidak ada hambatan,” jelas Desy.

Ia menambahkan, pengujian dari Kementerian PUPR nantinya mencakup seluruh aspek teknis, mulai dari kekuatan struktur beton, fungsi drainase, hingga simulasi arus lalu lintas yang akan melintas di terowongan tersebut.

Meski sempat mengalami kendala, Desy optimis proyek ini bisa diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

“Kami menargetkan pekerjaan struktur rampung pada akhir tahun 2025, dan pengujian oleh pusat bisa dilakukan pada tahun 2026,” pungkasnya. (REE)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id