Sekolah Gratis Tak Cukup di SMA, Seno Aji Desak Kepala Daerah Fokus SD dan SMP

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji saat menyampaikan sambutan dalam Rapat Paripurna ke-27 DPRD Kalimantan Timur. (Foto: Ree/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Komitmen terhadap pendidikan gratis bukan lagi sekadar janji, melainkan tuntutan zaman. Tapi di tengah riuhnya program beasiswa hingga S3, jenjang SD dan SMP justru masih tertinggal.

Hal inilah yang mengemuka dalam Rapat Paripurna ke-27 DPRD Kalimantan Timur, Senin (28/7/2025), saat Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menyinggung langsung lemahnya peran kabupaten/kota dalam menjamin akses pendidikan dasar.

“Sudah ada dasar hukum yang kuat. Arah Asta Cita dari Pak Prabowo jelas, dan Mahkamah Konstitusi pun menegaskan: negara wajib membiayai pendidikan dasar. Artinya, tanggung jawab tidak bisa lagi saling lempar,” ujar Seno.

Menurutnya, tidak sedikit anak-anak di jenjang SD dan SMP yang masih menanggung beban biaya sekolah, sementara SMA ke atas sudah digratiskan oleh provinsi. Ketimpangan ini dikhawatirkan menggerus semangat belajar sejak dini.

Seno mendesak para bupati dan wali kota untuk segera menyelaraskan program daerah dengan arah kebijakan nasional.

Menurutnya, pendidikan dasar adalah fondasi Indonesia Emas 2045 yang tidak boleh retak karena kelalaian administratif.

“Kalau masih ada yang putus sekolah karena seragam atau SPP, kita gagal. Ini bukan hanya urusan anggaran, tapi soal tanggung jawab moral,” tegasnya.

Sebagai langkah awal, Pemprov menyiapkan bantuan seragam gratis untuk siswa SMA, yang ditargetkan mulai disalurkan Juli ini.

Ia menyebutkan bahwa pengawasan distribusi tengah dilakukan agar program benar-benar tepat sasaran.

Tak hanya itu, acara pembagian simbolis seragam sekolah juga direncanakan berlangsung Agustus mendatang, sebagai bentuk pernyataan komitmen di ruang publik.

“Insya Allah Agustus akan kita gelar pembagian simbolis. Ini bukan pencitraan, tapi bukti kehadiran negara,” katanya.

Menurut Seno, pendidikan tidak bisa digarap secara terpisah. Ia menyerukan sinergi konkret antara pusat, provinsi, hingga pemerintah daerah agar visi besar mencetak generasi unggul benar-benar menyentuh semua kalangan.

“Jangan lagi ada daerah yang jalan sendiri. Kita ini satu sistem. Semua harus bergerak kalau ingin mewujudkan SDM Kaltim yang siap bersaing di masa depan,” tutupnya. (REE)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id