Kutai Kartanegara, Kaltimetam.id – Pemerintah Kecamatan Sebulu terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program pelatihan kewirausahaan yang berfokus pada keterampilan praktis. Program ini dirancang dengan memperhatikan kebutuhan lokal setiap desa, bertujuan agar para peserta dapat langsung mengaplikasikan keterampilan yang dipelajari untuk menciptakan peluang usaha baru.
Camat Sebulu, Edy Fachrudin menegaskan bahwa pendekatan berbasis aspirasi masyarakat menjadi kunci dalam memastikan pelatihan ini relevan dan memberikan manfaat langsung. Program pelatihan ini diharapkan mampu membuka jalan bagi masyarakat untuk mandiri secara ekonomi.
“Jenis pelatihan yang kami selenggarakan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di desa masing-masing. Dengan begitu, mereka bisa langsung memanfaatkannya untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” jelasnya.
Saat ini, pelatihan yang diberikan mencakup bidang tata boga, perbengkelan, dan tata rias—bidang-bidang yang dipilih berdasarkan potensi usaha yang bisa berkembang di Kecamatan Sebulu. Nurul berharap dengan pelatihan ini, masyarakat bisa membuka usaha yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga meningkatkan taraf hidup mereka.
“Banyak warga yang sebenarnya ingin memulai usaha, tetapi terkendala kurangnya keterampilan dan modal. Dengan pelatihan ini, mereka bisa mendapatkan bekal yang cukup untuk membuka usaha mandiri,” lanjutnya.
Selain pelatihan keterampilan dasar, pemerintah kecamatan juga menggandeng berbagai lembaga pelatihan dan dunia usaha untuk memberikan pendampingan berkelanjutan kepada peserta. Pendampingan ini bertujuan agar para peserta tidak hanya tahu cara menjalankan bisnis, tetapi juga dapat mengelolanya secara efektif dan berkelanjutan.
“Kami ingin peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga pendampingan agar mereka bisa benar-benar menjalankan bisnisnya dengan baik,” katanya.
Pemerintah kecamatan juga memfasilitasi akses permodalan melalui Kredit Kukar Idaman untuk mendukung peserta yang ingin mengembangkan usaha. Namun, Nurul juga menekankan pentingnya akses pasar yang lebih luas agar usaha mereka bisa berkembang dengan baik.
“Modal memang penting, tetapi akses pemasaran juga perlu diperhatikan agar usaha mereka bisa bertahan dan berkembang,” lugasnya.
Respons masyarakat terhadap program pelatihan ini cukup positif. Banyak peserta merasa pelatihan ini memberikan keterampilan yang bisa diterapkan langsung, membuka peluang usaha baru, serta meningkatkan kualitas hidup mereka. Pemerintah pun berencana untuk terus mengembangkan program pelatihan ini dengan menambah lebih banyak variasi sesuai dengan perkembangan pasar dan kebutuhan masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa pelatihan ini benar-benar memberikan dampak nyata bagi warga. Dengan keterampilan yang mereka peroleh, diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan mereka,” tutupnya. (Adv/DiskominfoKukar/SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id
