Samarinda, Kaltimetam.id – Pembangunan turap di kawasan Jembatan Ruhui Rahayu kini mendekati garis akhir. Proyek yang menjadi bagian penting dari program normalisasi Sungai Karang Mumus ini menunjukkan progres pesat dengan capaian 89 persen.
Dari total 140 meter lahan yang telah dibebaskan, 84 meter di antaranya kini berdiri deretan turap kokoh yang dibangun menggunakan dana sebesar Rp6,6 miliar dari anggaran tahun berjalan.
Keberadaan turap ini tak sekadar memperkuat tebing sungai. Struktur tersebut juga diharapkan menjadi penahan erosi, mencegah longsor, serta mempermudah aktivitas pemeliharaan dan pengerukan di sepanjang aliran sungai yang membelah jantung Kota Samarinda itu.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Turap Sungai Karang Mumus, Dedy Sumbawardana, mengungkapkan bahwa sebagian besar pekerjaan utama telah terselesaikan.
“Kegiatan yang sudah rampung meliputi pemasangan 85 batang sheet pile, 29 titik pipa angkur, serta pembangunan capping beam sepanjang 75 meter,” ujarnya, Senin (20/10/2025).
Menurutnya, pekerjaan yang tersisa kini berfokus pada penyempurnaan bagian penunjang. Tim di lapangan tengah menuntaskan pembuatan pelengsengan untuk akses alat berat, pembangunan drainase, serta proses pengurukan dan agregat bahu jalan.
“Kami optimis seluruh pekerjaan dapat diselesaikan sesuai target, yakni pada November mendatang,” tuturnya.
Dengan selesainya proyek ini nanti, masyarakat sekitar diharapkan bisa merasakan manfaat langsung berupa kawasan tepi sungai yang lebih aman, tertata, dan berfungsi maksimal untuk kegiatan normalisasi Sungai Karang Mumus. (REE)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id