Ribuan Marbot Kaltim Siap Berangkat Lewat Program Perjalanan Religi

Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji melepas kloter perdana program perjalanan religi untuk penjaga rumah ibadah di halaman Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (26/8/2025). (Foto: Ree/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Program perjalanan religi yang digagas Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) resmi dimulai. Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji melepas kloter perdana di halaman Kantor Gubernur Kaltim pada Selasa (26/8/2025).

Program ini menjadi realisasi janji kampanye pemerintah daerah untuk memberangkatkan para penjaga rumah ibadah atau marbot ke tanah suci dan destinasi religi lainnya.

Tahun ini, pemerintah menargetkan pemberangkatan 880 peserta yang dibagi ke dalam beberapa kloter. Total marbot yang sudah terdata lebih dari 3.000 orang dan akan diberangkatkan secara bertahap hingga lima tahun ke depan.

“Dari total kloter ada 4 atau 5 kloter dengan jumlah 790 sekian orang, artinya kami melaksanakan janji-janji kampanye kami dan insya Allah ini diterima masyarakat Kalimantan Timur,” ujar Seno Aji usai pelepasan.

Selain untuk umat Muslim yang berangkat umrah, program ini juga menyasar pemeluk agama lain. Pemerintah berencana memberangkatkan 196 peserta non-Muslim ke sejumlah tempat suci sesuai agama masing-masing.

Tujuannya beragam, mulai dari Roma, Yerusalem, hingga perayaan besar di Candi Borobudur bagi umat Buddha.

“Non-muslim kita berangkatkan 196, tapi bertahap. Yang perdana ini untuk Muslim dulu, nanti bulan September ada non-muslim. Itu non-muslim ada Katolik, Kristen, Hindu, Buddha,” jelasnya.

Untuk mendukung kelancaran program, pemerintah melibatkan 11 travel lokal dari Kalimantan Timur. Pembagian peserta dibuat merata di setiap agen perjalanan, sekitar 60–80 orang per travel. Selain mempermudah koordinasi, langkah ini juga diharapkan mendorong pertumbuhan pelaku usaha daerah.

“Kemarin saya dapat informasi dari Kesra, travelnya itu adalah yang berdomisili di Kalimantan Timur atau travel lokal, karena kita ingin juga membangkitkan semangat UMKM kita, semangat pengusaha lokal kita sehingga dari beberapa travel lokal itu kita ajak bergabung,” terangnya.

Seluruh kabupaten/kota di Kaltim ikut serta dalam program ini, termasuk daerah yang jauh dari ibu kota provinsi seperti Mahakam Ulu, Kutai Barat, dan Berau. Pendanaan sepenuhnya bersumber dari APBD Kaltim sesuai mekanisme yang berlaku.

“Ya pasti APBD, jelas. Memang mekanismenya kan pasti dari APBD, gak mungkin dari pusat kan. Karena ini kan program dari pemerintah provinsi,” tegas Seno.

Pemberangkatan perdana ini khusus untuk umat Muslim, sementara kloter bagi pemeluk agama lain dijadwalkan mulai September mendatang.

“Sekarang khusus Muslim karena umrah, tapi sudah dijelaskan ada seratus sekian orang yang nanti kita berangkatkan bulan September untuk non-Muslim,” tutupnya. (REE)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id