Tenggarong, Kaltimetam.id – Desa Saliki di Kecamatan Muara Badak terkenal dengan kawasan mangrove yang kaya. Sang Kepala Desa, Saliansyah menilai, potensi ini layak dikembangkan menjadi wisata berbasis kelestarian lingkungan.
Mereka punya rencana, menjadikan kawasan mangrove ini sebagai objek wisata unggulan di desa.
“Kami berencana mengelola kawasan ini melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kami juga membutuhkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan swasta untuk melakukan renovasi dan pengembangan,” kata Saliansyah awal November 2023.
Namun, rencana itu tak mudah. Sebab, kawasan mangrove di sana dikelola oleh Pusat Informasi Mangrov Provinsi Kaltim. Sebab, melibatkan banyak pihak dan urusan administrasi yang kompleks.
Sebab kawasan mangrove di wilayah desa yang ia pimpin, adalah daerah konservasi dalam perlindungan pemerintah. Lebih-lebih fungsi kawasan mangrove itu kian vital, sebab digunakan sebagai antisipasi abrasi bibir pantai di wilayah desa.
Oleh sebab itu Saliansyah menambahkan, gagasan mereka untuk membangun objek wisata tetap harus sejalan dengan program pelestarian mangrove.
Sehingga harus ditangani dengan hati-hati. Meski demikian, pihaknya tetap optimis kawasan mangrove itu ke depan akan menjadi wisata unggulan.
“Kami juga berharap bisa memberikan dampak baik bagi desa kami,” pungkasnya. (Yyk/Advertorialdiskominfokukar)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id