Protes Tak Digubris, Dishub Kekeh Pertahankan Sistem Satu Arah Abul Hasan

Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu. (Foto: Ree/Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id  – Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Perhubungan (Dishub) bersikukuh mempertahankan kebijakan jalan satu arah di Jalan KH Abul Hasan. Meskipun menuai penolakan dari sejumlah pelaku usaha dan warga sekitar, Dishub menegaskan langkah ini tidak bisa ditawar karena menyangkut kepentingan ribuan pengguna jalan setiap harinya.

Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menuturkan bahwa kondisi lalu lintas di kawasan tersebut sudah berada pada titik kritis. Volume kendaraan terus meningkat, sementara kapasitas jalan tidak memungkinkan untuk diperlebar.

“Jadi kami sudah melakukan kajian untuk ruas-ruas jalan di kota Samarinda yang secara ruang tidak bisa diperlebar, sementara pertumbuhan kendaraan semakin tinggi,” jelasnya, Jumat (26/9/2025).

Kajian Dishub menemukan tingkat kinerja ruas Jalan Abul Hasan berada pada level E saat jam padat, atau satu langkah menuju level F yang berarti macet total. Karena itulah, Manalu menegaskan sistem satu arah menjadi pilihan mutlak.

“Kalau sudah sampai F, kendaraan tidak bisa bergerak lagi. Karena itu, satu-satunya opsi adalah penerapan sistem satu arah,” ujarnya.

Selain mengubah arus lalu lintas, Dishub juga memberlakukan parkir paralel di satu sisi jalan. Kebijakan ini ditetapkan untuk mengurangi hambatan yang selama ini ditimbulkan parkir serong di badan jalan.

“Kami tidak menyentuh bangunan atau ruko. Fokus kami hanya mengatur ruang jalan supaya lebih lancar dan nyaman dilalui,” tegas Manalu.

Sementara itu, penolakan dari pelaku usaha dinilai tidak relevan. Menurut Manalu, pemerintah tidak bisa mengorbankan kepentingan masyarakat luas hanya demi kepentingan segelintir pihak.

“Setiap pelaku usaha wajib menyediakan lahan parkir sendiri. Jalan umum tidak boleh dijadikan lahan parkir,” tandasnya.

Meski keputusan ini disebut permanen, Dishub tetap membuka pintu komunikasi. Manalu memastikan pihaknya siap menampung keberatan warga dan pengusaha melalui forum resmi.

“Kalau ada warga atau pemilik usaha yang ingin berdiskusi, kami siap menampung melalui audiensi,” tandasnya. (REE)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id