Polresta Samarinda Buru Pelaku Dugaan Pencurian BBM di Perairan Loa Buah

Rekaman sekelompok pemuda berusaha mencuri BBM dari kapal. (Foto: Istimewa)

Samarinda, Kaltimetam.id – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda tengah melakukan penyelidikan intensif terkait dugaan tindak pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di perairan Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda. Peristiwa tersebut diduga melibatkan sekelompok orang yang menggunakan kapal kayu dan selang untuk mencoba mengambil BBM secara ilegal dari kapal lain.

Aksi para terduga pelaku sempat terekam dalam sebuah video yang kini telah beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat empat orang pria menggunakan kapal kecil mendekati sebuah kapal besar, lalu berupaya menyedot BBM menggunakan selang. Diduga kuat mereka hendak mengambil BBM milik kapal tersebut secara paksa.

Kasat Polairud Polresta Samarinda, AKP Rachmat Aribowo, membenarkan adanya laporan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima informasi awal dan langsung bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

“Ya benar, kami sudah mendapatkan informasinya. Saat ini kami sedang mendalami kasus dugaan pencurian BBM tersebut. Proses penyelidikan sedang berlangsung, dan kami juga telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi,” ujarnya.

Menurut keterangan awal dari para saksi di lokasi, aksi pencurian dilakukan dengan cara memaksa Anak Buah Kapal (ABK) untuk menyerahkan BBM yang dibawa kapal tersebut. Beruntung, aksi tersebut tidak sampai berhasil karena adanya perlawanan dari pihak ABK, yang membuat para pelaku melarikan diri sebelum berhasil menguras BBM.

“Pelaku melakukan aksi secara paksa, namun mereka belum sempat mengambil BBM karena sempat terjadi perlawanan dari kru kapal,” jelas Aribowo.

Hingga saat ini, kondisi para ABK dipastikan dalam keadaan selamat dan aman. Mereka juga telah dimintai keterangan untuk membantu proses penyelidikan. Kepolisian masih terus mengumpulkan bukti dan mencari identitas para pelaku yang diduga berasal dari wilayah sekitar.

“Dari keterangan para saksi, kejadian ini baru pertama kali terjadi di wilayah tersebut. Kami masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang identitasnya perlahan mulai kami identifikasi,” tambahnya.

Lebih lanjut, AKP Rachmat Aribowo mengimbau kepada masyarakat, khususnya para pelaku usaha pelayaran dan nelayan di sekitar perairan Mahakam, untuk meningkatkan kewaspadaan serta tidak ragu melapor ke pihak kepolisian apabila melihat atau mengalami kejadian serupa.

“Kami mengajak masyarakat untuk segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan di wilayah perairan. Kerja sama masyarakat sangat penting untuk mencegah aksi-aksi kriminal seperti ini,” pungkasnya. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Exit mobile version